Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuartal I/2023, Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp 300 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 26 April 2023, 21:49 WIB
Kuartal I/2023, Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp 300 Triliun
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu/Ist
rmol news logo Kinerja gemilang mampu dipertahankan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) selama tiga bulan pertama di tahun 2023 ini.

Bank spesialis kredit perumahan ini sukses menyalurkan kredit dan pembiayaan hampir mencapai sekitar Rp 300 triliun sepanjang kuartal I/2023. Perolehan tersebut tumbuh 8,16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277,13 triliun.

"Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” kata Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Rabu (26/4).

Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023. Hingga akhir Maret 2023, kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN mencapai Rp 264,57 triliun.

Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi di kuartal I/2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 148,65 triliun, tumbuh 10,90 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 134,04 triliun.

Sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh 5,37 persen menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6 persen,” jelas Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), perolehan DPK Bank BTN pada kuartal I/2023 mencapai Rp 319,60 triliun atau naik 10,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp290,53 triliun. Dari jumlah tersebut, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 166,80 triliun naik sebesar 30,05 persen dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp 128,26 triliun.

Sepanjang kuartal I/2023, laba bersih Bank BTN berhasil tumbuh mencapai Rp 801 miliar. Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25 persen menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp 367,51 triliun.

Nixon menegaskan, kinerja positif yang diraih Bank BTN menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar dan produktivitas karyawan.

“Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial,” papar Nixon.

Strategi BTN Tahun 2023

Untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023.

Fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit, mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit serta mengembangkan bisnis UMKM dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran KUR.

Fokus kedua, Rencana Bisnis Pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan DPK ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking untuk sebagai sumber pertumbuhan CASA dan fee based income dan melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.

Fokus ketiga, Pengembangan Digital Banking dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra serta meningkatkan transaksi digital melalui launching BTN Mobile.

Fokus keempat adalah Menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional (cash center, accounting and procurement) dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.

“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pasca pandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” pungkas Nixon.

Kinerja BTN Syariah 

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada kuartal I/2023. Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak sekitar 40 persen dari Rp 75,41 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp 105,15 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada kuartal I/2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh 15,52 persen menjadi Rp 32,63 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp 28,24 triliun.

Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang kuartal I/2023 mencapai Rp 35,63 triliun tumbuh 27,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,99 triliun.

Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 24,53 persen menjadi Rp 46,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 37,35 triliun. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA