Peringkat idAA tersebut atas obligasi I Tahap I/2017 Seri B senilai Rp 468,3 miliar dan peringkat idA+ untuk obligasi subordinasi tahap I/2017 Seri A senilai Rp 307 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Desember 2022.
Peringkat obligasi subordinasi tersebut sesuai POJK 34/2016, memiliki dua tingkat di bawah peringkat obligasi bank bjb.
"Peringkat obligasi idAA dari Pefindo mencerminkan bank bjb berhasil melakukan peningkatan kinerja, terutama dalam membangun ketahanan bisnis
captive berkualitas tinggi di tengah dampak pandemi," kata pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/10).
Pefindo menilai bank bjb memiliki kemampuan memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, serta memiliki kesiapan membayar surat utang yang akan jatuh tempo di tahun ini, didukung dana kas, dan penempatan pada Bank Sentral Rp 14,9 triliun pada akhir Agustus 2022.
bank bjb terus tumbuh dengan mencetak laba bersih yang lebih tinggi dikombinasikan dengan rendahnya rasio kredit bermasalah (
non-performing loans) dan kredit berisiko (
loan at risk) dibandingkan industri perbankan secara keseluruhan.
Kinerja positif bank bjb berhasil diraih karena bank bjb sukses melakukan ekspansi bisnis namun terukur disertai dengan kolaborasi dengan berbagai pihak demi memperluas pasar, termasuk melakukan sinergi bisnis dengan sesama Bank Pembangunan Daerah.
bank bjb juga terus melakukan inovasi produk maupun layanan dan membangun ekosistem digital yang berdampak pada peningkatan siginfikan pendapatan
fee based income.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: