Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Pengembangan Bisnis BPD, bank bjb Terbuka untuk Kolaborasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 15 Agustus 2022, 12:52 WIB
Soal Pengembangan Bisnis BPD, bank bjb Terbuka untuk Kolaborasi
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi/Net
rmol news logo Komunikasi intens telah dilakukan bank bjb dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk melakukan sinergi bisnis dalam kerangka Kelompok Usaha Bank (KUB) sejak tahun 2021.

Pertemuan pun bahkan telah dilakukan dengan beberapa Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali dari BPD bersangkutan, yang ditanggapi positif sebagai sebuah kesamaan visi untuk memajukan ekonomi bangsa.

Begitu kata Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menanggapi adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan POJK 12/2021 tentang Bank Umum, yang menjadi trigger positif bagi BPD untuk bersinergi, utamanya mengenai peningkatan layanan kepada masyarakat, transformasi digitalisasi, maupun kerjasama lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.


POJK tersebut mendorong penguatan permodalan BPD, sehingga BPD dapat meningkatkan perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah serta mampu mengantisipasi tren terkini industri perbankan, dimana salah satu skema penguatan permodalan yang mengemuka adalah melalui Kelompok Usaha Bank (KUB).

Yuddy Renaldi mengurai bahwa bank bjb telah bersepakat ber-KUB dengan Bank Bengkulu melalui penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB), yang merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu tanggal 27 Juli 2022.

RUPSLB itu telah menyetujui rencana Bank Bengkulu untuk dapat menjadi anggota KUB bank bjb, dimana bank bjb akan melakukan setoran modal secara bertahap sebanyak-banyaknya 250 miliar rupiah.

Dana sebanyak Rp 100 miliar ditempatkan bank bjb ke Bank Bengkulu. Saat ini penempatan tersebut dalam proses persetujuan pengefektifan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selanjutnya, akan dilakukan proses sebagaimana dipersyaratkan dalam rangka pembentukan KUB bank bjb dengan Bank Bengkulu, bersamaan dengan pelaksanaan setoran modal tahap selanjutnya yang direncanakan akan dilakukan di tahun 2023.

Inti dari skema KUB, kebutuhan likuditas dan permodalan dari anggota KUB untuk kebutuhan pertumbuhan bisnisnya akan disupport oleh bank bjb selaku induk usaha. Untuk sinergi bisnis pun segera kami realisasikan, yang diawali kerjasama BI Fast dimana Bank Bengkulu menjadi peserta tidak langsung dibawah bank bjb.

“Setelah itu akan diakselerasi berbagai sinergi bisnis lainnya, terutama layanan e-tax, digitalisasi dan pembiayaan sindikasi,” ujar Yuddy dalam acara Forum Redaktur di Bogor, Jumat (12/8). Turut hadir Komisaris Utama Independen bank bjb Farid Rahman beserta jajaran serta jajaran Direksi bank bjb.

Yuddy memastikan bank bjb terbuka untuk kolaborasi. Kolaborasi tidak terbatas pada Bank Bengkulu saja, tapi juga bisa bersinergi dengan BPD lain.

Terpenting, sinergi yang dilakukan harus memberi manfaat positif bagi kedua belah pihak, dalam kerangka pengembangan bisnis bersama-sama.

"Kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi agar bisa bersaing di industri perbankan. bank bjb yang telah sarat pengalaman dalam melakukan berbagai langkah strategis serta menjadi pionir berbagai aksi korporasi BPD, dapat berbagi pengalaman tersebut kepada sesama BPD untuk tumbuh kembang dan besar bersama,” tegas Yuddy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA