Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan, Forum Offtaker merupakan forum diskusi yang bertujuan untuk menguatkan program Petani Milenial melalui sinergi bersama.
"bank bjb bersama Pemprov Jabar secara konsisten terus menguatkan program Petani Milenial agar para petani muda mendapatkan banyak kemudahan dalam berbisnis," ujar Widi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/7).
Forum tersebut berlangsung pada Senin (4/7) di Aula Timur Gedung Sate dan dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jabar, M. Taufiq B Santoso; Plt Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar, Yuke Mauliani Septina; serta berbagai unsur dari jajaran Pemda Jabar.
Sedangkan dari bank bjb dihadiri oleh Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb, Denny Mulyadi beserta perwakilan dari kantor wilayah dan kantor cabang.
Petani Milenial merupakan program unggulan untuk menjawab persoalan sektor pertanian dengan menggandeng milenial, mitra petani dan pemangku kepentingan di Jawa Barat dalam kolaborasi pentahelix. Mulai dari pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas, hingga media massa.
Selain itu, bank bjb juga menyediakan banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan para Petani Milenial, di antaranya bjb KUR Juara (Jalan Menuju Sejahtera).
KUR di bank bjb dibuat berbeda dengan KUR yang disalurkan oleh bank lain karena dilengkapi fitur-fitur khusus yang tidak bank lain miliki demi mendukung UMKM
Go Digital.
"bank bjb senantiasa menjadi sahabat Petani Milenial melalui pembiayaan dan pemberdayaan," tutur Widi.
Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb, Denny Mulyadi menambahkan, bank bjb saat ini menawarkan 3 konsep, yakni
Direct to End User, Closed Loop Skema Kemitraan, dan
Corporate Farming.
Direct to End User, merupakan pembiayaan langsung bagi para petani milenial yang telah menjalankan usaha pertanian, telah memiliki pasar sendiri serta secara mandiri mampu menjalankan usaha. Dalam skema ini, perusahaan offtaker dapat berperan dalam turut menampung hasil budidaya atau menambah pasar dari petani.
Kemudian
Closed Loop Skema Kemitraan menerapkan skema pembiayaan pola kemitraan, di mana
end user/debitur adalah petani. Namun petani tersebut adalah mitra dari perusahaan offtaker.
Lalu
Corporate Farming. Bank memberikan pembiayaan kepada perusahaan offtaker dengan jumlah pembiayaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan offtaker.
Nantinya petani akan menjalankan budidaya sesuai dengan arahan dari perusahaan offtaker. Pada skema ini tidak ada keterkaitan petani dengan bank, mungkin bisa saja petani dianggap pegawai oleh offtaker atau dapat juga sebagai mitra, tergantung bentuk kerja samanya nanti.
"bank bjb setia mendukung Petani Milenial yang tujuan akhirnya seperti yang diharapkan oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil yaitu meski tinggal di desa tapi rezeki kota dan bisnis mendunia," kata Denny.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: