Dalam upaya memperkenalkan kopi Indonesia, KBRI Brunei menggelar sebuah acara promosi dengan tema "My Kupi, My Indonesia" pada Sabtu (2/7).
Dihadiri lebih dari 100 tamu yang antusias, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis kopi spesialti dengan berbagai jenis varietas dari berbagai wilayah di Indonesia kepada kalangan penikmat kopi di Brunei.
"Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong kolaborasi bisnis antara peminat bisnis kopi Brunei dengan suplier atau roastery asal Indonesia," ujar Dubes RI, Dr. Sujatmiko ketika membuka acara tersebut.
Berbagai jenis kopi yang dipromosikan antara lain Arabika Gayo, Toba Aek Raja, Kamojang Honey Anaerob, Ijen Yellow Cattura, Bali Sudana, Toraja Kalosi, Malabar Cibercek, Fruit Bomb Puntang, yang diproduksi oleh beberapa kafe.
Selain itu ada roastery kopi terpilih di Indonesia, antara lain Philocoffee, Amunisi Kopi, Madbottle, Commongrounds, Skynine, Mandiri Kopi dan Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI).
Tamu-tamu yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah setempat, kalangan diplomatik, pebisnis importir produk Indonesia, pemilik kafe, media, influencer, hingga kalangan muda.
Kegiatan diisi dengan talkshow yang dibawakan oleh seorang ahli kopi asal Brunei yang juga instruktur barista, M. Fadhil Abubakar. Ia menceritakan bagaimana unggulnya cita rasa kopi Indonesia.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan kopi khop khas Aceh yang menyajikan kopi dengan gelas terbalik oleh The Cafe, maupun sesi coffee tasting, baik yang di-brew secara manual ataupun dengan mesin espresso. KBRI mengajak serta enam kafe lokal untuk ikut mempromosikan kopi Indonesia pada sesi coffee tasting.
Setiap tamu terlihat antusias berdiskusi dan mencicipi kopi yang disajikan sesuai pilihan kekhasan
taste dan
notes yang ditawarkan.
Sebagian orang tertarik dengan cita rasa
light acidity dengan kombinasi
notes kacang, karamel dan cokelat seperti kopi gayo, ada yang tertarik dengan kekhasan aroma kopi Toraja, keunikan
citrusy dan
clean after-taste kopi Bali, dan ada juga yang menikmati cita rasa
fruity manis dari kopi Jawa Barat, atau rasa kuat dan pekat yang khas dari kopi Ijen Jawa Timur.
Tidak lupa, pertunjukan budaya juga mengiringi kegiatan, seperti Tari Pendet dan Tari Indang. Musik karaoke pun ikut menemani para pengunjung yang menikmati sajian kopi.
Ada pula makanan ala Indonesia, yaitu laksa, kue lapis singkong warna warni, bolen pisang keju, lemper, dan martabak telur.
Acara ditutup dengan gemufamire yang ditarikan bersama-sama, dan setiap tamu dapat membawa pulang sample kopi bubuk Indonesia.
Kegiatan ini memperoleh dukungan dari Caffeine Roastery Lab, Pertanian Tropikal Utama, Sirna Enterprise, Sariayu Martha Tilaar, dan Syarikat Rajamas Bersama Sdn Bhd.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: