Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kronologi Kasus Investasi Telkomsel-GOTO Versi Agustinus Edy Kristianto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 19 Mei 2022, 10:52 WIB
Kronologi Kasus Investasi Telkomsel-GOTO Versi Agustinus Edy Kristianto
Ilustrasi/Net
rmol news logo Investasi perusahaan telekomunikasi milik negara, Telkomsel di korporasi merger Gojek dan Tokopedia (GOTO) diduga kuat masuk ranah hukum pidana.

Nilai investasi Telkomsel di GOTO yang diperkiraka mencapai 370 juta dolar AS atau setara dengan Rp 5 triliun disoroti banyak pihak.

Pasalnya, Telkomsel tiba-tiba harus menanggung rugi sekira 50 persen dari total investasi yang dilakukannya, setelah harga saham GOTO terkoreksi anjlok sejak IPO.

Sengkarut masalah investasi ini yang kemudian coba diurai oleh mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Indonesia, Agustinus Edy Kristianto.

Dalam uraian yang dia tulis di akun Facebook pribadinya, Edy mencoba memetakan masalah investasi Telkomsel di GOTO. Menariknya, dia mengambil jarak waktu sejak 2015 atau saat perusahaan platform digital Gojek terbentuk untuk menggambarkan kejadian yang terekspos saat ini.

Berikut ini pemeparan kronologi yang ditulis Edy dalam akun Facebook pribadinya:

10 Desember 2015
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) didirikan berdasarkan Akta No. 133 domisili Kota Jakarta Selatan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2,54 miliar. Susunan pemegang saham adalah Sequoia Capital (20,7 persen), Nadiem Anwar Makarim (20,5 persen), NTH Gemma Inc (14,3 persen), NSI Moto Holdings (11,58 persen), Pacificse Enterprises Ltd (8,01 persen), Zander Universal Ltd (5,75 persen), dan lain-lain di bawah 5 persen (19,7 persen).

29 Juli 2019
Presiden Jokowi bertemu CEO Softbank Masayoshi Son di Istana Merdeka. Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio salah satu yang ikut pertemuan. Softbank menguasai setidaknya 40% saham Tokopedia (menurut dokumen Kr-Asia) melalui Softbank Vision Fund (29 persen) dan SB Global Champ Fund, SB Global Star Fund, SB PAN-ASIA Fund (8,8 persen). Selain Softbank, Alibaba melalui Taobao China Holdings menguasai 25 persen saham Tokopedia.

22 Oktober
PT AKAB melakukan perubahan akta perseroan No. 118. Nama Garibaldi Thohir tercatat sebagai Komisaris Utama.

23 Oktober
Presiden Jokowi melantik Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN. Nadiem Makarim dilantik sebagai Mendikbud (sebelum dilebur menjadi Mendikbud Ristek).

28 November 2019
Wishnutama diangkat sebagai Komisaris PT Tokopedia berdasarkan Akta Perubahan No. 271 (suatu hal yang dahulu saya permasalahkan karena dugaan pelanggaran aturan larangan rangkap jabatan sebagai pengurus perseroan swasta seperti diatur dalam UU Kementerian Negara yang sanksinya harus diberhentikan oleh presiden).

12 Januari 2020
Erick Thohir mengeluarkan kritik terhadap Telkom. "Enak jadi Telkom. Telkomsel (kasih) dividen, revenue Telkomsel digabung ke Telkom hampir 70 persen. Mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel dimiliki oleh Kementerian BUMN. Dividennya jelas."

Laba bersih Telkom tahun 2019 sebesar Rp 18,66 triliun. Sebagian besar memang ditopang Telkomsel.

30 Juni 2020
RUPS Telkom memutuskan perubahan komposisi pengurus perusahaan. Salah satunya mengangkat Ahmad Fikri Assegaf sebagai Komisaris. Ia adalah Co-Founder kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP).

16 November 2020
Telkomsel (65 persen sahamnya dikuasai Telkom, 35 persen Singtel) membuat perjanjian dengan AKAB untuk investasi dalam bentuk Obligasi Konversi (CB) tanpa bunga sebesar 150 juta dolar AS (setara Rp 2,1 triliun per 31 Des 2020). Jatuh tempo CB 16 November 2023.

Tertulis diklasifikasikan sebagai FVTPL (Fair Value to Profit & Loss). FVTPL adalah aset keuangan yang biasanya dimaksudkan untuk tujuan diperdagangkan dalam waktu dekat. Telkomsel juga memiliki opsi beli saham preferen sebesar 300 juta dolar AS (setara Rp 4 triliun) yang dapat dieksekusi dalam waktu 12 bulan setelah tanggal efektif pada harga 5.049 dolar AS/saham (Rp 70 jutaan).

18 Desember 2020
AKAB melakukan pembelian saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 2,25 triliun pada harga pelaksanaan Rp 1.150/lembar (setara 1,95 miliar lembar) melalui anak perusahaannya PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay). Dengan demikian Grup Gojek menguasai 22,16 persen saham ARTO. ARTO ditutup melemah di harga Rp 8.150 pada penutupan Jumat pekan lalu (sempat sampai Rp 19.550 pada Januari 2022). Northstar Group, investor ARTO, juga merupakan salah satu investor Gojek.

23 Desember 2020
Wishnutama di-reshuffle. Diberhentikan sebagai Menteri Parekraf.

14 Februari 2021
Wishnutama diangkat sebagai Komisaris Utama Telkomsel.

17 Mei 2021
AKAB dan Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia. Konsultan hukumnya adalah Kantor Hukum AHP (Assegaf Hamzah & Partners).

18 Mei 2021
Telkomsel menandatangani Perjanjian Pembelian Saham GOTO. 150 juta dolar AS (Rp 2,1 triliun) dikonversi menjadi 29.708 lembar. 300 juta dolar AS (Rp 4,2 triliun) yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar. Totalnya dengan demikian 89.125 lembar saham senilai Rp 6,3 triliun (harga 5.049 dolar AS (Rp 70 juta/lembar).

18 Mei 2021
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengeluarkan pernyataan tentang rencana IPO GOTO di bursa Indonesia dan Amerika Serikat.

28 Mei 2021
AKAB melakukan perubahan akta No. 158. Garibaldi Thohir tercatat masih sebagai Komisaris Utama.

28 Mei 2021
RUPS Telkom merombak susunan pengurus. Salah satunya mengangkat Bono Daru Adji sebagai Komisaris Independen. Ia adalah Managing Partner Kantor Hukum AHP.

28 Mei 2021
Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dicopot, hanya sehari setelah meresmikan internet 5G Telkomsel pertama di Indonesia. Penggantinya Hendri Mulya Syam.

8 Juni 2021
Dewan Komisaris mengangkat Bono Daru Adji sebagai Ketua Komite Audit Telkom.

19 Oktober 2021
GOTO melakukan stock split. Jumlah kepemilikan saham Telkomsel di GOTO berubah dari 89.125 lembar menjadi 23,72 miliar lembar. Jika Rp 6,3 triliun dibagi 23,72 miliar lembar maka harga per lembarnya adalah Rp 265,5.

29 Oktober 2021
AKAB (GOTO) melakukan perubahan akta No. 128. Terdapat perubahan pada status Garibaldi Thohir. Kini ia menjadi Komisaris Utama sekaligus pemegang saham Seri D GOTO sebanyak 1.054.287.487 lembar (setara Rp 1.054.287.487 pada harga nominal Rp1/lembar).

4 Maret 2022
Garibaldi Thohir menuntaskan pembelian 34,64% saham PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) senilai Rp 470,3 miliar. Dengan demikian, ia menjadi Pemegang Saham Pengendali TRIM.

16 Maret 2022
GOTO secara resmi mengumumkan IPO dengan harga penawaran Rp 316-Rp 346/lembar.

31 Maret 2022
Laporan Keuangan Telkom terbit. Tercantum keterangan adanya kerugian Rp 881 miliar pada investasi Telkomsel di GOTO.

11 April 2022
Prospektus GOTO dilansir. Tercantum sebagai Penjamin Pelaksana Emisi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM). Konsultan Hukum adalah Kantor Hukum AHP.

Poin penting prospektus:

- Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak Rp 40,6 miliar lembar. Harga Rp 338/lembar. Nilai Rp 13,7 triliun;

- GOTO mencatatkan Telkomsel sebagai kreditur pada pos pinjaman dari pihak selain bank jangka panjang sebesar Rp 1,49 triliun (per 30 Desember 2020) dan nol (per 31 Juli 2021);

- Dana dari Telkomsel disebutkan untuk mendanai modal kerja dan pendanaan kegiatan umum lainnya yang sudah dilunasi pada Mei 2021;

- GOTO mengungkapkan jumlah asetnya sebesar Rp 148,2 triliun (per 31 Juli 2021) dan Rp 158,1 triliun (per September 2021). Dua terbesar berasal dari Goodwill Rp 93,8 triliun dan aset tak berwujud Rp 13,3 triliun berupa merek dagang, perangkat lunak, dan hubungan pelanggan;

- Aset GOTO disebutkan meningkat 392,3 persen menjadi Rp 148,2 triliun pada 31 Juli 2021 dibandingkan dengan Rp 30,1 triliun pada 31 Desember 2020. Kenaikan itu disebabkan adanya penerimaan dari penerbitan modal saham dan dampak akuisis Tokopedia pada Mei 2021 (ilustrasinya, misal, aset Tokopedia Rp 30 triliun tapi dibeli di harga Rp 120 triliun. Selisih Rp 90 triliun adalah Goodwill, yang di masa depan diharapkan bisa terus naik nilainya dan menjadi sumber keuntungan);

- Terdapat ketentuan pada Perjanjian Kerjasama (layanan korporasi berbayar dan berbagi data) antara Telkomsel dan GOTO yang menyaratkan adanya kesamaan anggota Dewan Komisaris dengan GOTO (makanya Wishnutama jadi Komisaris Telkomsel dan Tokopedia).

13 Mei 2022
Harga saham GOTO anjlok 50 persen lebih sejak IPO ke Rp 194/lembar. Setidaknya turun 26,9 perse dari harga pembelian oleh Telkomsel (Rp 265,5).

Apa yang terjadi sejak IPO 11 April 2022 sampai 13 Mei 2022?

Saya (Agustinus Edy Kristianto) kutip Broker Summary dari aplikasi IPOT.

Ternyata, terjadi penjualan terbanyak sebesar Rp 1,09 triliun melalui broker LG (Trimegah yang dikendalikan Garibaldi Thohir) untuk All Trade (reguler, tunai, nego). Penjualan terbesar adalah di pasar nego sebesar Rp 874,4 miliar. Pembelinya terbanyak melalui broker PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU) sebesar Rp 1,6 triliun dan Mandiri Sekuritas (CC) sebesar Rp 1,1 triliun.

Tentunya wajar dan patut bagi masyarakat mempertanyakan:

1. Bagaimana bisa BUMN memberikan modal kerja kepada perusahaan milik kakak Menteri BUMN sebesar triliunan rupiah? Apa dasarnya? Apakah tidak terjadi konflik kepentingan? Apakah kelayakan bisnisnya sudah dinilai secara patut? Apa betul nilai Tokopedia sampai Rp 93 triliun? Apa saja asetnya? Apa saja yang bisa diambil oleh kurator jika ia pailit? Bagaimana mengeksekusi aset tak berwujud berupa hubungan pelanggan tadi?

2. Bagaimana bisa, Telkomsel yang keluar duit triliunan rupiah (lebih banyak dari modal GOTO) justru rugi, sementara LG bisa fasilitasi jualan sampai Rp 1 triliun lebih begitu?

3. Bagaimana ceritanya, kakak Menteri BUMN tiba-tiba muncul sebagai pemegang 1 miliar lembar saham GOTO setelah adanya transaksi dengan Telkomsel?

4. Bagaimana bisa, konsultan hukum merger, konsultan hukum IPO, komisaris induk usaha (TLKM), ketua Komite Audit adalah dari pihak yang sama? Apakah tidak terjadi konflik kepentingan di situ?

5. Bagaimana bisa, Telkom santai-santai saja dalam rilis kemarin dengan terus ngoceh tentang ekosistem digital dsb, padahal secara akuntansi ia harus terus mencadangkan dana untuk menutup kerugian penurunan saham GOTO itu, yang tentu menggerus laba?

6. Bagaimana bisa, di mana akhlaknya, Menteri BUMN muncul di ATM, Tiktok, dan baliho for 2024, merayu rakyat untuk memilihnya, sementara ada peristiwa GOTO ini?

7. Bagaimana bisa, Presiden RI yang katanya hebat, bersih, dan baik itu diam saja melihat rangkaian kejadian di BUMN seperti ini? Tak melakukan apapun terhadap pembantunya yang sangat-sangat mungkin menjadi perkara di masa depan?

"Baunya amis sekali, kita tak bisa tinggal diam," tutup Edy dalam tulisannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA