"Saat ini kita mengalami krisis yang sangat parah. Ini memperburuk gangguan rantai perdagangan dunia dan meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global," kata Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (22/4).
Ketidakpastian keuangan global diperkirakan akan meningkat akibat terbatasnya aliran modal ke negara-negara
emerging market seperti Brazil, Cina, India, Meksiko.
Potensi ini lantaran meningkatnya risiko capital reversal ke aset-aset
safe haven, yang berpotensi memberikan tekanan lebih ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Namun di tengah krisis ini, BI mengklaim kondisi Indonesia masih lebih baik dan beruntung dibandingkan dengan beberapa negara lain. Sebab Indonesia tidak terdampak signifikan terhadap perang Rusia-Ukraina.
"Indonesia justru mendapatkan keuntungan, khususnya ekspor karena Indonesia sebagai negara berbasis komoditas," tegas Destry.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.