Dalam pidato khususnya di forum tersebut pada Kamis (20/1), Jokowi mengatakan, Indonesia tengah berbenah diri selama pandemi Covid-19 untuk mereformasi struktur ekonomi, iklim bisnis, dan iklim investasi.
"Kami telah memperbaiki sistem investasi, mempermudah perizinan, memberikan kepastian hukum, dan memberikan insentif khusus bagi sektor-sektor investasi prioritas," ujar Jokowi, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Ia mengatakan, kesempatan investasi akan dibuka seluas-luasnya untuk enam sektor prioritas, yaitu industri padat karya berorientasi ekspor, energi terbarukan, infrastruktur, otomotif khususnya kendaraan listrik, pariwisata, dan pertambangan yang memiliki nilai tambah.
Indonesia, lanjut Jokowi, juga terus melaksanakan percepatan pembangunan yang berkontribusi pada peningkatan investasi dan iklim usaha.
Sumber-sumber pertumbuhan baru, terutama ekonomi hijau akan terus dikembangkan, antara lain pengembangan ekosistem industri tenaga listrik dan pembangunan kawasan industri hijau terbesar di Kalimantan Utara.
"Sejumlah prioritas pembangunan juga telah ditetapkan, di antaranya peningkatan produksi pangan, penerapan konsep pembanguan rendah karbon, transformasi menuju ekonomi digital melalui perluasan, pemerataan serta peningkatan kualitas infrastruktur, dan layanan digital," jelas presiden.
Di sisi lain, upaya peningkatan kualitas SDM terus dilakukan antara lain melalui program
upskilling dan
reskilling, pembentukan politeknik, dan kerjasama dengan universitas di luar negeri.
"Saya mengajak para pemangku kepentingan dalam forum ini untuk bermitra dengan Indonesia, maju bersama, tumbuh bersama," ajaknya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: