Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nicke Widyawati Beberkan Tiga Langkah Pertamina Hadapi Tantangan Produksi Migas di Masa Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 08 Januari 2022, 21:04 WIB
Nicke Widyawati Beberkan Tiga Langkah Pertamina Hadapi Tantangan Produksi Migas di Masa Pandemi
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati/Net
rmol news logo Menurunnya aktivitas usaha di berbagai sektor karena pandemi hingga transisi energi, menjadi tantangan tersendiri bagi PT Pertamina (Persero).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sudah disiapkan tiga langkah strategis dari Pertamina dalam melakukan penyesuaian agar relevan dengan kondisi yang ada.

Pertama, kata Nicke, meningkatkan performa dan kinerja pada bisnis minyak dan gas (migas). Hal ini perlu dilakukan, meski transisi energi menjadi isu global, tetapi faktanya masih didominasi oleh migas.

Dijelaskan Nicke, memang dalam rencana pemerintah, secara persentase porsi migas akan mengalami penurunan. Walaupun, volume migas mengalami peningkatan yang signifikan.

"Kalau kita lihat di dalam grand strategy energinya pemerintah, sampai dengan 2050 porsi minyak and gas memang secara persentase itu menurun, dari hari ini 32 persen akan turun ke 20 persen," kata Nicke dalam keterangannya, Sabtu (8/1).

"Tetapi volume meningkat 5 kali lipat, 2020 ke 2050 dari hampir 200 billion oil ekuivalen ini akan meningkat 5 kalinya di tahun 2050," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, Pertamina akan betul-betul fokus dalam memingkatkan produksi migas yang ditargetkan pemerintah 1 juta barel per hari.

"Oleh karena itu fokus yang petama tetap me-maintain dan juga mengembangkan. Karena pemerintah juga meningkatkan targetnya kan dari hari ini 700 ribu barel akan ditingkatkan 1 juta barel per hari," terangnya.

Kedua, kata Nicke, mulai melakukan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan. Untu itu, dia akan mendorong gas sebagai 'jembatan' dari energi fosil ke energi baru terbarukan tersebut.

Gas sendiri merupakan energi yang tidak mudah untuk dipindahkan. Maka itu, agar transisi berjalan mulus pihaknya akan mengembangkan infrastruktur gas.

"Fokus kedua membangun infrastruktur gas agar transisinya smooth dari fosil energi ke renewable energy," ujarnya,

Ketiga, masih kata Nicke, Pertamina mulai mengembangkan energi baru terbarukan itu sendiri. Bagi Pertamina, energi baru terbarukan merupakan sesuatu yang baru.

"Oleh karena itu kita harus memecah organisasi ini agar ketiga fokus ini tiga-tiganya bisa dijalankan secara pararel dengan prioritas yang sama. Oleh karena itu kita kemudian sesegera mungkin melakukan restrukturisasi dengan membentuk 6 subholding," demikian Nicke. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA