Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lewat Menlu Blinken, Indonesia Berharap AS Terus Perpanjang Fasilitas GSP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 14 Desember 2021, 13:53 WIB
Lewat Menlu Blinken, Indonesia Berharap AS Terus Perpanjang Fasilitas GSP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Selasa, 14 Desember 2021/Ist
rmol news logo Indonesia menitipkan harapan agar Amerika Serikat (AS) dapat terus memberikan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam kunjungan dua harinya ke Jakarta pada awal pekan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

GSP merupakan program yang dibuat AS untuk menyediakan pengurangan tarif bea masuk pada berbagai produk yang umumnya diberikan kepada negara berkembang.

Harapan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika menjamu Blinken di Gedung Pancasila, kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Selasa (14/12).

Lewat pernyataan bersama yang disiarkan secara langsung, Retno mengatakan, kedua negara memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi.

"Indonesia juga telah menyampaikan harapan kiranya fasilitas GSP tetap dapat diberikan oleh AS," kata Retno yang berdiri di samping Blinken.

Data dari Januari hingga Oktober 2021 menunjukkan, angka perdagangan antara Indonesia dan AS mencapai 29.6 miliar dolar AS, yang berarti mengalami kenaikan hingga 33,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Ia mengatakan, kesempatan investasi di Indonesia sangat terbuka lebar, baik di bidang kesehatan, digital, dan transisi energi.

Pada 2020, investasi AS di Indonesia mencapai 749,7 juta dolar AS. Sementara ada 2021, untuk periode Januari hingga September 2021, angka tersebut sudah mencapai 1,3 miliar dolar AS, yang berarti meningkat 73 persen hanya dalam sembilan bulan.

"Saya juga sampaikan sebagai tindak lanjut dari Supply Chain Summit di Glasgow, dimana Presiden RI (Joko Widodo) diundang oleh Presiden (Joe) Biden, maka Indonesia mengusulkan pembentukan Task Force on Supply Chain," lanjut Retno.

Di bidang pembangunan, Indonesia mengapresiasi komitmen AS dalam Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact-2 untuk proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia yaitu pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, akses pendanaan serta kesetaraan gender dan pendanaan bagi UMKM perempuan.

Blinken tiba di Jakarta pada Senin (13/12) dalam rangkaian tur Asia Tenggara-nya pada pekan ini. Setelah tiba, Blinken menghadap Jokowi. Usai dari Indonesia, Blinken akan mengunjungi Malaysia dan Thailand. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA