Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Airlangga: Tahun 2022 Adalah Golden Moment Ekonomi RI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 18 November 2021, 19:19 WIB
Menko Airlangga: Tahun 2022 Adalah <i>Golden Moment</i> Ekonomi RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
rmol news logo Kondisi pemulihan ekonomi nasional tahun 2021 membuat pemerintah makin optimis terhadap laju pertumbuhan ekonomi tahun 2022 meski saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, Angka Rt atau effective reproduction number berada di bawah satu, yang berarti wabah dapat dikendalikan.

Kondisi tersebut memunculkan optimisme di masyarakat dan kalangan dunia usaha. Hal itu terlihat dari berbagai indikator yang mengalami kenaikan seperti kredit yang mulai mengalami peningkatan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level 113,4 per Oktober 2021.

Selain itu, lanjut Ketum Partai Golkar ini, Indeks PMI Manufaktur juga memperlihatkan optimisme perekonomian Indonesia yang tercatat mencapai 57,2 di bulan Oktober 2021.

Airlangga juga melihat dunia usaha mulai melakukan perekrutan kembali yang tercermin dari turunnya tingkat pengangguran. Dengan kondisi yang baik ini, Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

"Ini merupakan golden moment Indonesia untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Walaupun masih ada tantangan terkait Covid-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi," ujar Airlangga dalam keteranga tertulis yang diposting laman Kemenko Perekonomian, Kamis (18/11).

Pada tahun 2022, upaya penanganan pandemi yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi secara konsisten diperkirakan dapat mendorong ekonomi pulih dan tumbuh di kisaran 5,2 persen (yoy).

Untuk mendukung laju perbaikan ekonomi nasional, Airlangga memastikan tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan.

Khusus untuk UMKM, berbagai program telah diberikan, antara lain subsidi bunga. Penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit modal kerja UMKM, Banpres produktif usaha mikro, bantuan tunai untuk PKL dan warung, dan insentif PPh final UMKM ditanggung pemerintah (DTP).

"Hingga 12 November 2021, total realisasi program PEN  telah mencapai Rp 483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu anggaran Rp 744,77 triliun," terang Airlangga.

Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, pemerintah berkomitmen menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2022 untuk mengantisipasi perluasan dampak Covid-19.

Dia mengurai, pemerintah telah menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp 321,2 triliun di tahun 2022. Alokasi ini akan diarahkan untuk mendorong perekonomian melalui 4 klaster program, di antaranya kesehatan Rp 77,05 triliun, perlindungan masyarakat Rp 126,54 triliun, program prioritas Rp 90,04 triliun, dan dukungan UMKM dan korporasi Rp 27,48 triliun.

Meski pandemi memunculkan berbagai tantangan, Airlangga menilai pandemi juga telah mengakselerasi digitalisasi dan inovasi. Karena selama pandemi, perilaku masyarakat dipaksa untuk berubah dengan lebih mengadopsi teknologi digital.

Hal ini dia prediksi akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi. Tingginya pemanfaatan teknologi menjadikan ekonomi digital sebagai peluang baru bagi ekonomi Indonesia.

Digitalisasi, kata dia, menjadi salah satu kendaraan mempercepat transformasi menuju ekonomi baru dan menghasilkan nilai tambah lebih tinggi.

"Melalui digitalisasi, pemerintah bekerja sama dengan swasta diharapkan mampu membantu seluruh pihak (utamanya usaha mikro kecil) untuk on boarding dan melakukan servisifikasi," demikian Airlangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA