Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bos Twitter: AS Sedang Menghadapi Hiperinflasi, Segalanya akan Berubah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 24 Oktober 2021, 09:54 WIB
Bos Twitter: AS Sedang Menghadapi Hiperinflasi, Segalanya akan Berubah
CEO Twitter, Jack Dorsey/Net
rmol news logo Pendiri Twitter, Jack Dorsey mengutarakan kekhawatiran sekaligus perkiraannya perihal kemungkinan hiperinflasi jadi di Amerika Serikat (AS) dan dunia.

Lewat unggahannya pada Jumat (22/10), Dorsey mengatakan hiperinflasi sedang terjadi dan akan mengubah segala hal.

"Hiperinflasi akan mengubah segalanya. Sedang terjadi," cuitnya.

Cuitan itu muncul setelah Biro Analisis Ekonomi AS merilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang kembali naik pada Juli, mendorong kenaikan selama setahun terakhir ke level tertinggi 30 tahun.

Hal itu memberikan tekanan besar pada bisnis dan konsumen sebagai tanggapan terhadap dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Inflasi bisa terbukti lebih keras daripada yang diantisipasi banyak orang," kepala ekonom Richard Moody dari Regions Financial mengatakan kepada Market Watch pada Agustus.

Pada 22 September, Federal Reserve System (FRS) AS memproyeksikan bahwa tingkat inflasi tahunan akan tetap sedikit di atas 2 persen selama empat tahun berturut-turut.

"Itulah kekhawatiran saya. Inflasi akan berada di atas target Fed (2 persen) sepanjang tahun depan," tambah Moody.

Sejak pandemi, FRS telah menekan suku bunga ke level mendekati nol dan melanjutkan pembelian aset skala besar. Bahkan pada September mereka terus meningkatkan kepemilikan sekuritas Treasury setidaknya 80 miliar dolar AS bersama tambahan 40 miliar dolar AS dari sekuritas yang didukung hipotek (MBS).

Hiperinflasi digambarkan sebagai kenaikan harga yang semakin cepat dan tidak terkendali yang disebabkan oleh peningkatan jumlah uang beredar yang tidak didukung oleh pertumbuhan ekonomi, dan inflasi tarikan permintaan di mana permintaan melebihi penawaran.

Ketua FRS Jerome Powell dilaporkan mengakui bahwa tekanan inflasi kemungkinan akan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, dan dapat berjalan sampai tahun depan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA