Erick telah menetapkan jajaran komisaris dan direksi holding ini, yang diberi nama Aviasi Pariwisata Indonesia beranggotakan tujuh perusahaan milik negara.
Ketujuh perusahaan itu antara lain PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PT Sarinah (Persero) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero).
Dalam struktur tertinggi menajemen holding ini, Erick Thohir menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama dan Triawan Munaf sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen.
Plt. Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan mengatakan, para direksi dan komisaris Aviasi Pariwisata Indonesia yang sudah ditetapkan tersebut diharap bisa memberikan
milestone dalam proses pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
"Menteri BUMN telah menetapkan jajaran direksi dan komisaris Aviasi Pariwisata Indonesia untuk membangkitkan kembali dan mengoptimalkan sektor aviasi dan pariwisata yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional," kata Endra dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10).
Dengan terbentuknya holding ini, Endra menyampaikan harapan BUMN tehadap Aviasi Pariwisata Indonesia bisa memberikan manfaat bagi seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata.
"Holding ini menjadi motor penggerak sektor pariwisata guna memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: