Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wamenkeu: BPR Harus Lebih Peka Melihat Kebutuhan di Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 29 September 2021, 14:18 WIB
Wamenkeu: BPR Harus Lebih Peka Melihat Kebutuhan di Masyarakat
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara/Net
rmol news logo Sebagai lembaga yang berada di tengah masyarakat, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diharapkan bisa mengidentifikasi kebutuhan di lapangan yang dapat difasilitasi oleh mereka.

Berbicara dalam webinar Infobank bertajuk "Mendorong BPR untuk Penyelamatan UMKM" pada Rabu (29/9), Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menekankan pentingnya meningkatkan pertumbuhan kredit, khususnya yang menggunakan jaminan dari pemerintah.

Selama pandemi Covid-19, ia mengatakan, pemerintah telah membuat berbagai program untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta korporasi dengan menempatkan dana di perbankan melalui program jaminan pemerintah.

"Kita masih ingin melihat supaya bisa lebih tinggi lagi kredit yang disalurkan menggunakan jaminan dari pemerintah," ujarnya.

Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan, dana pemerintah di perbankan telah dimanfaatkan oleh 4,7 juta debitur pada 2020. Sementara dari awal tahun hingga 17 September 2021, pemanfaatan dana diterima oleh 5,38 juta debitur.

"Karena BPR ada di last mile, yang paling mengerti kondisi terdekat di masyarakat. Semoga bisa diidentifikasi terus apa-apa yang diperlukan masyarakat, dan apa yang bisa difasilitasi oleh BPR," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA