Salah satunya adalah produk briket dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Tasikmalaya yang mampu menembus pasar global seiring adanya permintaan ekspor ke negara-negara di Timur Tengah, Asia, dan Eropa.
Pelepasan ekspor briket arang balok produksi CV Mandiri Persada di Jl. Raya Ciawi No.179, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasimalaya ini disaksikan langsung Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, yang didampingi anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, Minggu (12/9).
"Saya senang sekali menyaksikan pelepasan ekspor briket arang balok produksi CV Mandiri Persada, Tasikmalaya. Ini adalah salah satu contoh UKM yang naik kelas setelah bergabung ke dalam koperasi sektor riil," ucap Teten Masduki, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar (12/9).
Teten mengatakan, sejak 2020 pihaknya telah meminta Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk menyalurkan 100 persen dana bergulir untuk pembiayaan koperasi.
"UMKM yang membutuhkan akses pembiayaan dengan mudah, cepat, dan bunga murah didorong bergabung ke koperasi. Dengan demikian, koperasi dan UMKM bisa kuat," paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi VI, Muhammad Husein Fadlulloh berharap, Kementerian Koperasi UKM terus memberikan dukungan kepada masyarakat agar terus bisa survive dalam hal ekonomi ke depan.
"Saya rasa mudah-mudahan ke depan akan ada para pelaku UMKM bisa melakukan perluasan wilayah dalam hal ekspor, mudah-mudahan Kemenkop pa Teten Masduki dan teman-teman bisa mendukung terus LPDB-KUMKM dan para pelaku UMKM ini," katanya.
Selain itu, ekspor kali ini juga diharapkan bisa berkelanjutan karena efeknya cukup bagus di sektor ekonomi, serta bisa menyerap tenaga kerja sebab di masa pandemi cukup sulit.
Direktur CV Mandiri Persada, Dewi Sinta menuturkan, kapasitas ekspornya naik setelah menjadi anggota Koperasi Makmur Mandiri (KMM).
"Mitra LPDB-KUMKM dari rata-rata 6 kontainer per bulan menjadi 19 kontainer. Hari ini saja dilepas 18 ton briket senilai Rp305 ke Hong Kong dan 26 ton senilai Rp 316 ke Irak," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: