Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arief Rosyid: Merdeka dari Kapitalisme Sejalan dengan Pertumbuhan Perbankan Syariah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 26 Agustus 2021, 06:02 WIB
Arief Rosyid: Merdeka dari Kapitalisme Sejalan dengan Pertumbuhan Perbankan Syariah
Ketua Komite Kepemudaan PP MES Arief Rosyid Hasan/Net
rmol news logo Memerdekaan ekonomi Indonesia dari nilai-nilai kapitalisme akan beririsan erat dengan bagaimana pertumbuhan ekonomi syariah di masa depan.

Pesan tersebut disampaikan Ketua Komite Kepemudaan PP MES Arief Rosyid Hasan dalam webinar bertema "Merdeka dari Kapitalisme" yang disiarkan akun Youtube Rabu Hijrah, Rabu (25/8).

"Bagaimana ekonomi dan keuangan nasional bisa betul-betul tumbuh dengan cepat dengan di saat bersamaan kita bahagia karena kinerja perbankan syariah lebih baik dari perbankan konvensional," kata Arief Rosyid.

Saat ini, kata dia, memang sudah ada dukungan konkrit dari pemerintah dalam perkembangan ekonomi syariah. Salah satunya dengan dibentuknya Bank Syariah Indonesia.

Dukungan itu, lanjutnya, tidak lepas dari peran Wakil Presiden Maruf Amin yang memang dikenal sebagai bapak ekonomi syariah Indonesia.

"Sudah ada kontribusi dari pemimpin kita, apalagi bapak wapres kita sebagai bapak ekonomi syariah, sangat luar biasa support terhadap ekonomi syariah," katanya.

Hanya saja, Arief juga bertanya-tanya, apa sebab cakupan pasar perbankan syariah di Indonesia masih rendah hingga hari ini. Bahkan, setelah ada BSI sekalipun.

"Tetapi di saat bersamaan kita melihat bahwa market share kita belum sampai 10 persen, kami melihat ini ada apa?" tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut Chairman Rabu Hijrah Phirman Reza, Ketua Komunitas Masyarakat Pecinta Bank Syariah Abu Muhammad Dwiono, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Daya Saing Sekretariat Wakil Presiden RI Ahmad Erani Yustika dan undangan lainnya.rmol news logo article
 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA