Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Produsen Baja Utama China Bergabung, Menjadi yang Terbesar Ketiga di Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 21 Agustus 2021, 10:44 WIB
Dua Produsen Baja Utama China Bergabung, Menjadi yang Terbesar Ketiga di Dunia
Gulungan baja di pabrik Ansteel di Kota Anshan, Provinsi Liaoning China 19 Agustus 2021/Net
rmol news logo Dua perusahaan pembuat baja utama China, Ansteel dan Ben Gang Group Corporation telah  menandatangani kesepakatan untuk memulai merger dan restrukturisasi mereka pada Jumat (20/8) waktu setempat.

Menurut kesepakatan itu, pemilik Ben Gang, Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara Provinsi Liaoning, akan mengalihkan 51 persen saham mereka kepada Ansteel, dan Ben Gang nantinya akan menjadi anak perusahaan Ansteel.

Setelah bergabung, Ansteel akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 63 juta ton baja mentah, peringkat ketiga di seluruh dunia setelah China Baowu Steel Group Corporation Limited dan ArcelorMittal yang berkantor pusat di Luksemburg.

Penggabungan tersebut akan meningkatkan konsolidasi industri baja, meningkatkan pengembangan industri berkualitas tinggi, dan membentuk perusahaan baja kelas dunia, menurut pernyataan yang dirilis oleh Ansteel, atau Angang Steel Co., Ltd.

“Ini adalah tonggak sejarah dalam pengembangan Ansteel,” kata Tan Chengxu, ketua Ansteel, seperti dikutip dari Xinhua.

Didirikan pada tahun 1916 dan 1905 masing-masing, Ansteel dan Ben Gang keduanya terletak di Provinsi Liaoning timur laut China, dan basis produksi utama mereka berjarak 60 km.

“Setelah penataan kembali, kami akan mewujudkan integrasi sumber daya dan pengembangan terkoordinasi dalam R&D, pengadaan dan penjualan, memberikan kontribusi pada revitalisasi Liaoning dan timur laut China,” kata Tan.

“Jumlah karyawan Ansteel setelah restrukturisasi sekitar 200.000. Kami berjanji tidak akan memotong staf,” katanya.

China telah menjadi produsen baja terkemuka dunia selama bertahun-tahun. Selama 20 tahun terakhir, produksi baja mentah tahunan China telah meningkat menjadi 1,05 miliar ton. Namun, industri baja saat ini menghadapi hambatan kelebihan kapasitas, pasokan tingkat rendah, dan ketergantungan yang tinggi pada sumber daya baja eksternal.

Untuk mengatasi kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan dan mengurangi emisi di industri yang sangat berpolusi, China mendorong penataan kembali pasar baja yang padat di negara itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA