Demikian disampaikan Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), Muhammad Nuh, dalam webinar Muhadatsah Dewan Pakar Edisi II bertajuk "Pengembangan ISF (Wakaf Produktif) Melalui Penguatan Digital dan Ekosistem" pada Sabtu sore (7/8).
"Menjadikan wakaf sebagai
new lifestyle," ujar M. Nuh dalam pemaparannya untuk menekankan paradigma wakaf nasional yang harus bisa bertumbuh kembang di masyarakat, karena berdasarkan hadist Rasulullah SAW dari Sahabat Jabir bin Abdillah RA yang menuturkan, "Tidak ada seorang pun sahabat Nabi Sholallahu 'alaihi wa sallam yang memiliki kemampuan, kecuali mereka wakaf"
(Ahkam al-Augaf, Abu Bakr al-Kasshat).
"Jadi, tidak ada sahabat nabi yang tidak wakaf," imbuhnya.
Adapun, salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran publik agar wakaf dijadikan sebagai gaya hidup baru, disebutkan M. Nuh, adalah keharusan dalam meningkatkan literasi wakaf hingga manajemen wakaf yang baik dan ramah zaman.
"Meningkatkan literasi, menumbuhkan kesadaran publik, profesionalitas-militansi Nadzir. Maximum Impact terhadap Mauquf 'Alaih sebagai kunci," demikian M Nuh.
Turut hadir sejumlah narasumber dalam webinar tersebut antara lain, Ketua Dewan Pakar Ketua Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES), Perry Warjiyo dan Forum Wakaf Produktif, Bobby P Manulang.
Kemudian, ada juga beberapa tokoh yang menjadi penanggap dalam webinar tersebut yakni Sekjen MUI sekaligus Wakil Ketua Majelis Wakaf PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan, serta Anggota Dewan Pakar PP MES, Dian Masyitha, dan Anggota Dewan Pakar PP MES, Ilham Akbar Habibie.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: