Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkuat Kerja Sama IMT-GT untuk Tangani Pandemi dan Ekonomi, Menko Airlangga Usulkan 5 Program Prioritas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 07 Agustus 2021, 13:57 WIB
Perkuat Kerja Sama IMT-GT untuk Tangani Pandemi dan Ekonomi, Menko Airlangga Usulkan 5 Program Prioritas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengusulkan lima program prioritas di pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)/Repro
rmol news logo Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) bakal kembali diperkuat pemerintah melalui sejumlah usulan, guna menanggulangi krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19 .

Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memimpin Delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT ke-27 yang digelar secara virtual pada Jumat kemarin (6/8).

"Kerja sama IMT-GT dibentuk untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, menghilangkan kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di tiga negara," ujar Airlangga dikutip melalui keterangan tertulis yang dilansir laman Kemnterian Koordinato Bidang Perekonomian, Sabtu (7/8).

Airlangga mengaku menyaksikan IMT-GT berkiprah selama 28 tahun belakangan, yang menunjukkan kerja sama antar ketiga negara tersebut tetap bertahan dari berbagai guncangan ekonomi yang melanda dunia.

"Jadi, dalam situasi krisis pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kita perlu meningkatkan solidaritas dan kerja sama untuk membantu rakyat kita keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga bersama pihak dari negara Malaysia dan Thailand mengambil kesepakatan untuk memastikan semua target dalam kerja sama IMT-GT dapat tercapai dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kerja sama IMT-GT, lanjut Ketua KPCPEN ini, harus dimanfaatkan untuk mendorong proyek yang konkret bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan, dengan tetap memperhatikan permasalahan yang terjadi saat ini seperti kesehatan, revolusi industri, ketahanan pangan dan energi, kualitas sumber daya manusia, dan sumber daya berkelanjutan.

"Tak lupa, kita juga harus mempercepat transformasi dan adaptasi teknologi yang memainkan peran kunci untuk masa depan kerja sama IMT-GT," sambungnya.

Airlangga juga memastikan komitmen pemerintah Indonesia mendukung adopsi prinsip green dan blue economy serta circular economy dalam kerangka kerja Pemerintah untuk lima tahun ke depan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar ini juga memastikan langkah Indonesia yang tengah mengembangkan kebijakan sektor industri dengan konsep ekonomi sirkular melalui Standarisasi Industri Hijau.

Melalui ekonomi sirkular, Airlangga memproyeksi Indonesia akan menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru dan menambah 42,2 miliar dolar Amerika Serikat dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030.

"Saya yakin, kondisi serupa juga dapat diterapkan di negara-negara lainnya," tandasnya.

Terkait hal tersebut, Airlangga menyatakan perlunya menentukan program prioritas yang akan berdampak signifikan dan mendukung pencapaian ekonomi yang lebih baik di masa depan.

Ada lima program prioritas yang diusulkan Airlangga dalam pertemuan ini kepada peemrintah Malaysia dan Thailand, antara lain:

1. Mendorong pengembangan dan penyelesaian proyek konektivitas dan menyelaraskan dengan koridor ekonomi untuk meningkatkan keunggulan komparatif.

2. Kerja sama IMT-GT harus lebih inklusif, tangguh dan berkelanjutan. Dua sektor prioritas yang berpotensi besar untuk dikembangkan adalah pertanian dan pariwisata. Selain itu, diperkuat juga pengembangan komoditas yang berdampak luas bagi masyarakat, seperti kelapa sawit dan karet.

3. Terus mengeksplorasi potensi ekonomi produk dan layanan halal, serta memprioritaskan pengembangannya untuk membuka peluang menembus pasar dunia.

4. Penguatan peran seluruh elemen dalam kerja sama IMT-GT. Selain penguatan peran
pemerintah daerah dan dunia usaha, peran strategis akademisi sebagi thinktank dalam wadah UNINET juga perlu untuk terus ditingkatkan.

5. Sinergitas agenda kerja IMT-GT dengan inisiatif ASEAN, antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang terkait kerangka kerja pemulihan ekonomi, dan ASEAN
Catalytic Green Finance Facility (ACGF) untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berwawasan lingkungan untuk mencapai target pengurangan emisi di kawasan IMT-GT.

Dalam pertemuan tersebut hadir Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Ekonomi) Malaysia YB Dato' Sri Mustapa Bin Mohamed, Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) Ahmed M. Saeed, dan Sekretaris Jenderal Sekretariat ASEAN Dato’ Lim Jock Hoi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA