Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kritik Impor Pangan Pemerintah, Emil Salim: Orientasinya Jangan Food Security, tapi Food Sovereignty

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 29 Juli 2021, 14:43 WIB
Kritik Impor Pangan Pemerintah, Emil Salim: Orientasinya Jangan <i>Food Security</i>, tapi <i>Food Sovereignty</i>
Ekonom senior Emil Salim/Net
rmol news logo Prinsip tata kelola pangan dalam negeri yang dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo masih cendrung berorientasi pada keamanan pangan (food security).

Dalam webinar bertema "Potensi Sektor Pertanian Dalam Mencegah Krisis Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19", ekonom senior Emil Salim menyatakan ketidaksepakatannya terhadap prinsip pertanian yang seperti itu.

Dia justru mendorong pemerintah untuk mengubah orientasi keamanan pangan menjadi kedaulatan pangan (food sovereignty) agar produktifitas hasil pertanian dalam negeri bisa meningkat.

"Orientasi bahwa yang kita kejar bukan food security, bukan jaminan pangan, tetapi food sovereignty," kata Emil dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Emil menjelaskan, orientasi keamanan pangan hanya akan berujung pada kebijakan impor ketika ada kenaikan harga pasar. Padahal, kebijakan semacam itu tidak menguntungkan petani.

"Bagaimana kita sebaiknya melihat pengamanan dari pangan bukan dari food security, supply (stok) atau demand (permintaan), jika supply kurang masukkan impor, ini salah," tandasnya.

Pembicara lain yang hadir dalam webinar ini antara lain Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi dan ekonom senior Rizal Ramli. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA