Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Implementasi Ekonomi Hijau, Pemerintah Bakal Luncurkan Pusat Teknologi Dan Dirikan Global Blended Finance Institute

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 24 Juni 2021, 15:41 WIB
Implementasi Ekonomi Hijau, Pemerintah Bakal Luncurkan Pusat Teknologi Dan Dirikan <i>Global Blended Finance Institute</i>
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Repro
rmol news logo Teknologi dalam kewirausahaan dan inovasi dalam sektor keuangan menjadi kunci untuk mengubah jalur pembangunan Indonesia menjadi ekonomi hijau atau green economy.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menekankan hal tersebut. Karena, dalam mencapai target ekonomi hijau diperlukan transfer teknologi dan investasi, untuk mendorong transisi dari penggunaan bahan bakar fosil ke penggunaan energi terbarukan.

Airlangga menuturkan rencana pemerintah untuk meluncurkan pusat keunggulan dalam teknologi atau Centre of Future Knowledge, yang akan dilaksanakan pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Menurutnya, pusat teknologi tersebut akan menjadi platform untuk berinovasi dan transfer teknologi dengan kolaborasi global. Nanti, pemerintah akan mengajak sektor swasta untuk mendukung inovasi teknologi melalui kewirausahaan.

"The Centre of Future Knowledge yang hijau dan berpihak pada energi terbarukan ini akan mendukung penciptaan nilai untuk dunia bisnis yang lebih baik," ujar Airlangga dalam Tri Hita Karana Climate Forum yang diselenggarakan virtual pada Rabu kemarin (23/6).

"Pusat teknologi ini akan fokus pada peran alih teknologi, riset dan pengembangan oleh investasi swasta dengan akademisi dan penelitian global terkemuka dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan di Indonesia," sambungnya.

Selain itu, dalam mewujudkan ekonomi hijau pemerintah juga akan mendirikan Global Blended Finance Institute secara multilateral di Bali.

Global Blended Finance Institute akan berperan dalam menarik pendanaan untuk mengembangkan proyek dekarbonisasi berkualitas tinggi, serta untuk mengurangi risiko penyandang dana dan investor swasta dengan pengembangan kapasitas pada persiapan proyek, dan juga prinsip-prinsip keuangan campuran pada praktik yang baik.

Rencana pemerintah ini, kata Airlangga, selaras dengan peluncuran Tri Hita Karana Roadmap tentang Blended Finance yang telah dikembangkan oleh komunitas global dengan panduan dari Organization for Economic Co-operation and Development.

"Forum ini memiliki diskusi yang sangat bernilai, dan saya menyambut baik paparan yang disampaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat, Tri Hita Karana dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya forum ini," pungkas Airlangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA