Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bicara Kutukan SDA, Budiman Sudjatmiko: Butuh Kekuatan Politik Progresif Untuk Hindari Konflik Horizontal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 23 Juni 2021, 16:30 WIB
Bicara Kutukan SDA, Budiman Sudjatmiko: Butuh Kekuatan Politik Progresif Untuk Hindari Konflik Horizontal
Komisaris Independen di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, Budiman Sudjatmiko/Repro
rmol news logo Memiliki limpahan sumber daya alam (SDA) bagi suatu negara tak selalu menguntungkan. Bila tak bisa mengelola dengan baik, bukan tidak mungkin limpahan tersebut justru jadi momok menakutkan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Dalam urusan tambang ada istilah the natural resource curse atau kutukan sumber daya alam. Negara, bangsa yang dengan sumber daya alam melimpah justru biasanya menjadi petaka," ujar Komisaris Independen di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, Budiman Sudjatmiko dalam webinar Warna Institute bertajuk 'Tambang Untuk Kesejahteraan Rakyat', Rabu (23/6).

Pencetus Bukit Algoritma ini menjelaskan, momok kutukan tersebut sejatinya bisa disiasati, antara lain dengan political will yang progresif dari negara terkait.

"Ketika tidak ada kekuatan-kekuatan politik yang progresif membela, maka yang muncul selalu konflik horizontal (suku, agama dan lain-lain). Kita tahu Halmahera pernah mengalami itu pada masa lampau ya. Itu sudah seperti rumus," kata Budiman.

Atas dasar itu, politisi PDI Perjuangan ini menilai bahwa upaya korektif terhadap pengelolaan tambang rakyat melalui jalur yuridis merupakan salah satau hal yang baik.

Selain Budiman, hadir dalam webinar tersebut antara lain Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara; dan Politisi Gerindra, Arief Poyuono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA