Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Inovasi PT Bima Efektif Untuk Optimalkan Kerja Mesin Bongkar Muat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 16 Juni 2021, 22:57 WIB
Dua Inovasi PT Bima Efektif Untuk Optimalkan Kerja Mesin Bongkar Muat
Teknisi PT BIMA sedang mempersiapkan filter engine untuk Biosolar B30 di RTG di Terminal Petikemas Semarang/Net
rmol news logo Sebuah inovasi dilakukan PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) guna mengoptimalkan kinerja mesin bongkar muat dengan menggunakan Biosolar B30. Inovasi itu berupa filtrasi bahan bakar Biosolar B30 sebagai metode terkini perawatan alat bongkar muat.

Site Manager PT BIMA cabang Semarang, Nazar menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba di sejumlah wilayah cabang. Hasilnya, inovasi tersebut terbukti mampu mengurangi endapan berupa gel yang dihasilkan dari bakteri yang terdapat pada biosolar yang mengendap, sehingga breakdown akibat filter solar yang buntu bisa diminimalisasi.

Tidak hanya itu, filtrasi ini juga bisa menekan risiko kerusakan pompa bahan bakar dan injektor. Termasuk menekan kandungan air pada mesin yang dapat menjadi penyebab terjadinya korosi dan guratan pada mesin.

“Efek jangka panjangnya umur injector dan fuel pump menjadi panjang dan kinerja mesin bisa maksimal untuk mendukung operasional di lapangan,”  urainya kepada wartawan.

Selain inovasi tersebut, PT BIMA juga berhasil melakukan penerapan sistem pengulangan (redundancy system) pada mesin RTG untuk menjamin utilisasi peralatan bongkar muat di pelabuhan terus meningkat.

Redundancy systemyang diterapkan dalam perawatan RTG di Terminal Petikemas Semarang ini bertujuan untuk mendukung operasional di lapangan secara optimal.

Pada awalnya ketika mesin tersebut memasuki jadwal overhaul, maka alat tersebut harus menunggu setidaknya 30 hari dan berhenti beroperasi sampai dengan proses overhaul selesai. Tetapi dengan inovasi redundant system, mesin pengganti telah dipersiapkan sehingga alat tersebut hanya memerlukan waktu 1 hingga 2 hari saja untuk berhenti beroperasi.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Teknik  PT BIMA Bayu Setyadi berharap langkah inovatif dapat dimanfaatkan cabang lain potensi kerugian dalam aktivitas bongkar muat pelabuhan bisa ditekan.

Bayu menjelaskan bahwa PT BIMA yang merupakan cucu dari PT Pelindo III melalui BJTI Port di cabang Semarang, akan senantiasa dukung dengan inovasi-inovasi baru agar arus bongkar muat pelabuhan lancar.

“Selama mesin dirawat dengan baik dan sepenuh hati, kemungkinan untuk mesin breakdown juga kecil,” tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA