Di beberapa negara seperti China dan Singapore, kata dia, BUMN diberikan akses utama sebagai motor penggerak ekonomi negara.
"BUMN sangat menjadi jantung di negara lain," kata Kurnia Toha dalam diskusi publik bertajuk "BUMN Sebagai Role Model Kepatuhan Persaingan Usaha" yang diselenggarakan oleh Kahmi secara virtual, Kamis (3/6).
Menurut Kurnia, BUMN mengemban kepentingan publik di sebuah negara, dengan begitu perusahaan milik negara tersebut harus untung.
"Ada kepentingan publik yang diemban oleh BUMN. Maka BUMN harus untung dan harus menang bersaing," tekan Kurnia Toha.
Di sisi lain KPPU mendukung konsolidasi atau marger BUMN menjadi holding lantaran hal tersebut dinilai bisa membuat efisiensi terhadap BUMN. Ia kemudian berpesan, agar BUMN tetap mematuhi prinsip hukum persaingan usaha.
"Jika BUMN menjalankan prinsip hukum persaingan usaha, maka dipastikan BUMN ini akan maju," demikian Kurnia Toha.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: