Kalau pemerintah, melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, menaksir ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 7,1 persen hingga 8,3 persen. Prediksi Presiden Joko Widodo justru selisih tipis, yakni di angka 7 persen.
Namun BI tidak begitu yakin dengan prediksi pemerintah tersebut, meski secara umum dibaca ekonomi domestik sudah membaik pada kuartal kedua tahun ini
Gubernur BI, Perry Warjiyo menerangkan, pihaknya membaca kemungkinan adanya kontraksi ekonomi yang lebih rendah dari triwulan IV 2020, yaitu dari 2,19 persen secara tahunan
(yoy) menjadi 0,74 persen (yoy).
Sejumlah indikator ekonomi yang menjadi perbaikan kondisi ini disebutkan Perry. Antara lain tercermin pada ekspektasi konsumen, penjualan eceran,
Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur, serta realisasi ekspor dan impor yang tetap meningkat.
Bahkan, Perry menyebut kinerja ekspor akibat kenaikan permintaan Tiongkok dan AS, realisasi belanja fiskal (belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial), serta investasi nonbangunan, juga menjadi pemicu perbaikan ekonomi periode ini.
"Sementara itu, perbaikan konsumsi rumah tangga masih belum kuat dipengaruhi oleh masih terbatasnya mobilitas masyarakat sejalan dengan pengendalian Covid-19 di sejumlah wilayah," ujar Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI secara virtual, Selasa(25/5).
Secara spasial, Perry menjelaskan bahwa perbaikan ekonomi terjadi di seluruh wilayah, dengan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) melanjutkan pertumbuhan positif.
Dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan ekspor dan investasi nonbangunan. Dari sisi lapangan usaha (LU), peningkatan terjadi di sejumlah sektor seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Konstruksi.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pada April 2021, yakni pada kisaran 4,1 persen hingga 5,1 persen," demikian Perry Warjiyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: