Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Upaya Keluar Dari Dampak Pandemi, Kemenkop Siapkan Tiga Cara Peningkatan UMKM Untuk Masuk Ke Pasar Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 20 Mei 2021, 06:28 WIB
Upaya Keluar Dari Dampak Pandemi, Kemenkop Siapkan Tiga Cara Peningkatan UMKM Untuk Masuk Ke Pasar Digital
Ilustrasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Net
rmol news logo Sejumlah upaya telah dipersiapkan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM dalam pasar digital.

Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kemenkop-UMKM, Ari Anindya Hartika mengatakan, ada beberapa program yang disiapkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMKM di masa pandemi virus (Covid-19).

“Pertama memberikan kemudahan perizinan usaha, kedua pengembangan kemitraan strategis UMKM kepada perusahaan besar, ketiga perluasan pasar dan ruang partisipasi UMKM kepada proyek infrastruktur publik,” kata Ari dalam Dialog Produktif bertema Geliat Digitalisasi UMKM, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Rabu (19/5).

Selain itu, Kemenkop-UMKM juga terus berfokus pada pengembangan usaha  digital UMKM. Di mana diharapkan, digitalisasi UMKM menjadi
salah satu pilar untuk memajukan sektor ini.

“Mendorong sektor informal menjadi formal, mendorong UMKM ke dalam rantai pasok, serta transformasi wirausaha produktif. Saya kira itulah strategi kita untuk mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Founder Roti Eneng & Sepiring Cerita, Sarah Diana Oktavia mengatakan, pandemi Covid-19 memaksa semua pelaku usaha untuk melakukan transformasi ke ruang pemasaran digital. karena secara tidak langsung, kondisi wabah ini telah mengubah perilaku konsumen secara radikal.

"Permintaan masyarakat di digital juga membesar selama pandemi,” tuturnya.

Selain itu, Co-Founder & Commisioner Investree, Amiruddin mengatakan, beberapa sektor usaha memang tumbuh di tengah pandemi virus corona. Sehingga, ada upaya untuk memanfatkan ruang digital dalam memasarkan produk-produknya.

“Memang kita telah amati ada pergerakan di sektor-sektor tertentu seperti misalnya logistik, kesehatan, atau e-commerce, yang memang tumbuh memanfaatkan digitalisasi, " tandasnya.

Sedangkan menurut Operation & Partnership Management 99 persen usahaku Telkomsel, Roy Krisdianto, perlu ada mindset yang diubah agar pelaku UMKM Indonesia bisa maju dan berkembang.

Pasalnya, dia melihat rata-rata pelaku UMKM berada di rentang usia muda. Sementara kebanyakan konsumen tidak muda lagi, dan cendrung tidak akrab dengan komputer hingga bahkan pembayaran digital.

"Kadang-kadang itu yang menjadi masalah. Jika ingin UMKM kita besar, pemuda kita perlu diedukasi kewirausahaan, sehingga lebih berani untuk berjualan di ekosistem digital,” demikian Roy Krisdianto menambahkan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Lebih dari 60 persen PDB berasal dari UMKM, dan lebih dari 90 persen tenaga kerja diserap oleh UMKM. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA