Dalam jumpa pers usai Ratas, Airlangga memaparkan bahwa jumlah realisasi anggaran PEN secara keseluruhan sudah mencapai 22,3 persen atau Rp 155,6 triliun dari pagu yang sebesar Rp 699,43 triliun.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini merinci, realisasi anggaran PEN paling besar di program perlindungan sosial, lebih tinggi dari program kesehatan.
"Realisasi program kesehatan ini Rp 21,15 triliun atau 12,1 persen dari pagunya Rp 175,52 triliun. Kemudian perlindungan sosial sudah 32,7 persen atau Rp 49,07 triliun dari (pagu) Rp 150,88 triliun," ujar Airlangga dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Sementara itu untuk program prioritas, lanjut Airlangga, sudah 15,3 persen atau Rp 18,98 triliun dari pagunya yang sebesar Rp 125 triliun. Kemudian untuk program UMKM sudah Rp 40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagunya Rp 191,13 triilun.
"Untuk insentif usaha sudah 46,2 persen dari Rp 26,2 triliun dari total pagunya Rp 56,72 triliun," paparnya.
Namun, untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang dijalankan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), disinggung Airlangga untuk ditingkatkan. Karena realisasinya masih menjadi yang paling kecil.
"Kemudian tentunya diharapakan program lain seperti BLT desa yang baru 12 persen, diharapkan bisa ditingkatkan kembali," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: