Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hasil RUPSLB, Rukun Raharja Investasi 75 Juta Dolar AS Di Pipa Rokan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 27 April 2021, 15:26 WIB
Hasil RUPSLB, Rukun Raharja Investasi 75 Juta Dolar AS Di Pipa Rokan
RUPST dan RUPSLB PT. Rukun Raharja Tbk/Net
rmol news logo Perusahaan migas terkemuka PT. Rukun Raharja Tbk (kode saham: RAJA) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020, di Jakarta, Kamis (27/4).

Lalu dilanjutkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan beberapa agenda yang sebelumnya telah disampaikan kepada para pemegang saham sesuai peraturan yang berlaku.

Sesuai dengan keterbukaan informasi yang telah disampaikan, bahwa Perseroan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Pertamina Gas (Pertagas) pada 21 Oktober 2020 untuk melakukan kerja sama operasi dalam melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai dengan nilai pendanaan sebesar 300 juta dalar AS.

Masing-masing, Pertagas dan Perseroan memiliki partisipasi kontribusi pendanaan sebanyak 75 persen dan 25 persen dari nilai pendanaan, sehingga kontribusi pendanaan dari Perseroan adalah sebesar 75 juta dolar AS.

Lebih lanjut, total ekuitas Perseroan per 30 September 2020 adalah sebesar 121 juta dolar AS, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai 62 persen dari total ekuitas Perseroan.

Oleh karenanya, transaksi tersebut merupakan transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Kegiatan Usaha.

Pada pelaksanaan RUPSLB hari ini, Perseroan telah berhasil meraih restu dari pemegang saham untuk melaksanakan transaksi material tersebut.

Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk, Djauhar Maulidi mengatakan, kerja sama proyek Pipa Rokan sejalan dengan visi Perseroan untuk terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah terhadap stabilitas produksi minyak nasional, di mana saat ini Blok Rokan berkontribusi sekitar 24 persen terhadap produksi minyak nasional.

"Hal ini juga merupakan salah satu bentuk strategi RAJA untuk mengembangkan usaha dan melakukan ekspansi usaha di bidang pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa, sehingga dapat memberikan manfaat terbaik khususnya kepada seluruh pemegang saham Perseroan serta manfaat secara umum kepada masyarakat," ujar Djauhar Maulidi.

Pembangunan proyek Pipa Rokan tahap pertama rencananya akan selesai pada kuartal ketiga 2021. Proyek ini diproyeksikan sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada RAJA pada laporan keuangan tahun buku 2022. Dalam hal pendanaan proyek, RAJA telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri pada 26 Maret 2021 dengan total pinjaman yang telah disepakati adalah maksimal sebesar 108 juta dolar AS.

Pada agenda kedua RUPSLB hari ini, Perseroan meminta persetujuan dari pemegang saham atas pemberian jaminan atas seluruh atau sebagian besar kekayaan bersih Perseroan, baik berupa jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan, maupun jaminan dalam bentuk aset-aset terkait dari Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan yang merupakan seluruh ataupun sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan dalam rangka penerimaan pinjaman dari pihak ketiga.

Perjanjian pinjaman ini merupakan transaksi material berdasarkan POJK No. 17/2020 karena pinjaman tersebut memiliki nilai lebih dari 50 persen ekuitas Perseroan, dengan demikian Perseroan memerlukan persetujuan saham atas transaksi material ini.

Dengan tiga per empat pemegang saham yang hadir pada RUPSLB tersebut, mayoritas telah menyetujui agenda tersebut.

Direktur PT Rukun Raharja Tbk, Oka Lesmana menyampaikan, total pinjaman yang diterima Perseroan adalah sebesar 108 juta dolar AS yang digunakan untuk proyek Pipa Rokan dan juga akan mendanai proyek-proyek yang saat ini akan sedang berjalan.

"Salah satunya adalah pembangunan LPG Discharge Terminal di Rembang dan lainnya adalah untuk melunasi pinjaman yang dimiliki Perseroan di bank lain," demikian Oka Lesmana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA