Era ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pemimpin bisnis, khususnya perbankan. Lantaran adanya berubahan
business model yang signifikan, samai adanya komposisi generasi milenial yang memiliki aspirasi dan nilai yang berbeda.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bisnis dan pemimpinnya harus belajar keterampilan baru.
"Jawaban dari tantangan tersebut, dibutuhkan seorang leader 4.0 yang memiliki
purpose, attitude, dan
skill yang kuat," ujarnya dalam webinar Infobank bertajuk
"Solving Scarcity of Leaders to Face the Era of Vuca" pada Kamis (8/4).
Kartika menjelaskan,
purpose dan
attitude akan menjadi sumber energi dan pedoman bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan empat keterampilan lainnya, yaitu
leadership skill (keterampilan kepemimpinan),
managerial skill (keterampilan manajemen), thinking skill (keterampilan berpikir), dan
technical skill (keterampilan teknis).
"
Purpose adalah keingan kuat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun komunitas, seperti bangsa dan negara," lanjut Kartika.
Dengan memiliki
purpose, ia melanjutkan, seorang pemimpin akan memiliki energi yang tidak terbatas.
Kartika juga menyebutkan contoh para pemimpin di era industri 4.0 yang memiliki persyaratan tersebut, seperti pemilik Tesla, Elon Musk dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Sementara di dalam negeri ia menyebutkan sosok Jenderal Soedirman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.