Liberty Times melaporkan, nampaknya China akan mencoba menyaingi penjualan mangga asal Taiwan di Jepang.
Varietas mangga China memang dikenal murah, tetapi sejumlah pedagang buah tidak yakin apakah harga murah tersebut akan diterapkan juga di Jepang untuk merusak kesuksesan mangga Taiwan yang harganya lebih tinggi, menurut laporan tersebut.
Ada juga keraguan tentang asal muasal mangga China, dengan satu teori menyiratkan bahwa mangga itu sama dengan varietas mangga yang ditanam oleh seorang pengusaha Taiwan di Pulau Hainan.
Council of Agriculture (COA) dilaporkan telah menghubungi pemerintah Jepang tentang mangga China, tetapi enggan menjawab karena masalah tersebut melibatkan pembicaraan perdagangan antara Jepang dan China.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah mangga China, jika mereka memasuki pasar Jepang pada bulan Juni, akan menjadi ancaman bagi buah Taiwan," kata pejabat COA, seperti dikutip dari
Taiwan News, Jumat (2/4).
Larangan nanas pada 1 Maret dipandang sebagai pukulan bermotif politik yang dilakikan oleh China kepada negara kepulauan itu, meskipun Beijing menuduh bahwa 'makhluk berbahaya' telah memenuhi beberapa bagian buah eksotis tersebut.
Namun, pukulan dari China tidak dapat melumpihkan kepopuleran buah tersebut karena segera mendapat respon baik dari konsumen lokal dan diekspor ke negara-negara lain, salah satunya Jepang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: