Investasi senilai 6,3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 88,77 triliun yang dikeluarkan Microsoft ini membawa angin segar untuk para pekerja di dalam negeri.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, investasi tersebut berani diambil Microsoft atas dasar ekosistem pelanggan dan mitra lokal di Nusantara.
Sehingga, Airlangga mengkalkulasi bisnis yang mengonsumsi komputasi awan
(cloud) ini diprediksi dapat menyumbangkan 60.000 pekerjaan bagi ekonomi lokal selama 4 tahun ke depan.
"Pengumuman investasi di Indonesia memberi tambahan kepercayaan di dalam kita menghadapi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19," ujar Airlangga dalam keterang pers yang diterima, Kamis (4/2).
"Kehadiran pusat data lokal dinilai akan membuat pebisnis di Indonesia memiliki akses yang lebih cepat terhadap layanan cloud yang datanya disimpan di Tanah Air," sambungnya.
Selain itu, Airlangga juga menyebutkan komitmen Microsoft menggunakan 100 persen energi terbarukan atas fasilitas pusat data hingga 2025, dan menyediakan akses air bersih-sanitasi di daerah terpencil di Indonesia.
"Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara dengan tujuan investasi yang menarik," demikian Airlangga Hartarto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: