Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terancam Digusur Asing, Komisi VI: Lindungi UMKM Dan Batasi Impor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 20 Februari 2021, 14:44 WIB
Terancam Digusur Asing, Komisi VI: Lindungi UMKM Dan Batasi Impor
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemerintah diminta segera menyelesaikan regulasi barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri.

Menurut anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto, regulasi penting untuk mengatur dan membatasi barang-barang impor yang diperdagangkan di tanah air.

Hal tersebut disampaikan Darmadi saat menanggapi keluhan netizen dengan tagar #SellerAsingBunuhUMKM di Twitter baru-baru ini.

"Produk-produk dalam negeri mesti dilindungi, jangan sampai terdelusi oleh produk-produk negara luar karena kalah bersaing, misalnya soal harga," kata Darmadi menanggapi ramainya gerakan #SellerAsingBunuhUMKM di media sosial, Sabtu (20/2).

Politisi PDIP ini khawatir bila merebaknya produk luar negeri akan berdampak panjang bagi pelaku usaha lokal. Lebih murahnya barang impor mengancam pelaku UMKM gulung tikar yang ujungnya akan memengaruhi perekonomian dalam negeri.

Selain itu, Darmadi juga berharap agar platform-platform e commerce yang ada di tanah air memberikan porsi yang lebih kepada produk-produk UMKM dalam negeri.

"Ini penting agar produk-produk UMKM tersalurkan dengan maksimal. Platform e commerce kita juga mesti membatasi produk dari luar. Itu makanya perlu ada regulasi yang mengatur ini semua," tegasnya.

Nantinya, lanjut dia, regulasi yang dirancang tidak hanya penekanannya pada aspek penerimaan negara dari sisi pajak saja, namun bagaimana agar pemerintah mempunyai blue print untuk peningkatan daya saing.

Yang tak kalah pentingnya, kata dia, pemerintah perlu memberikan edukasi dan pelatihan kepada para pelaku usaha dalam negeri untuk meningkatkan produk guna memiliki daya saing yang memadai.

"Punya kompetensi sehingga bisa membuat produk-produk yang bisa bersaing dengan produk impor. Pilihan strateginya di antaranya cost leadership, fokus atau diferensiasi produk," demikian Darmadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA