Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Airlangga Hartarto Yakini KEK Jatim Dan Jabar Bisa Dorong Investasi Baru Dan Serap Tenaga Kerja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 12 Februari 2021, 23:59 WIB
Airlangga Hartarto Yakini KEK Jatim Dan Jabar Bisa Dorong Investasi Baru Dan Serap Tenaga Kerja
Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Airlangga Hartarto/Repro
rmol news logo Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lido, Jawa Barat dan KEK JIIPE di Jawa Timur telah mengantongi izin dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DNKEK) dan telah menjadi rekomendasi kepada presiden.

Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Airlangga Hartarto mengatakan, pembentukan dua KEK baru tersebut diharapkan mampu menghadirkan investasi dan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan.

“KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/2).

Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, KEK JIIPE diproyeksikan mampu menghadirkan investasi senilai 16,9 miliar dolar AS dengan serapan tenaga kerja mencapai 199.818 orang pada saat beroperasi penuh.

Sedangkan usulan KEK Lido diproyeksikan akan menarik investasi hingga mencapai 2,4 miliar dolar AS dan menyerap tenaga kerja sebanyak 29.545 orang di tahun ke-20.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, KEK JIIPE direncanakan untuk pengembangan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik.

Penyetujuan pembentukan 2 KEK itu diambil pada Sidang Dewan Nasional KEK, Kamis lalu (10/2). Kedua usulan KEK telah disetujui dan telah menjadi rekomendasi kepada Presiden, dan diharapkan akan mampu menghadirkan investasi dan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan.

Selain menyetujui pembentukan 2 KEK baru, Sidang Dewan Nasional KEK juga membahas evaluasi pengembangan 15 KEK yang telah ditetapkan. Ke-15 KEK tersebut terdiri dari: 9 KEK industri dan 6 KEK pariwisata.

"Pengembangan KEK telah menghasilkan komitmen investasi sebesar Rp 70,4 triliun dan telah terealisasi sebesar Rp 23,1 triliun hingga akhir 2020,” tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA