Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selama Memimpin, Khofifah Realisasikan Investasi Di Jatim Senilai Rp 124,9 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 23 Januari 2021, 15:59 WIB
Selama Memimpin, Khofifah Realisasikan Investasi Di Jatim Senilai Rp 124,9 Triliun
Khofifah Indar Parawansa saat tunjukkan peta Covid-19 di Jatim
rmol news logo Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Jawa Timur semakin memiliki daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Salah satu faktor pendukungnya adalah Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Jatim yang rendah.

“Kita memiliki ICOR yang selalu lebih rendah (5,27) dibanding ICOR rata-rata nasional (6,81) dan beberapa daerah lain. Ini menunjukkan bahwa berinvestasi di Jatim lebih efisien daripada rata-rata berinvestasi di Indonesia,” jelas Khofifah, Sabtu (23/01).
 
ICOR merupakan parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio investasi kapital terhadap hasil yang diperoleh dengan menggunakan investasi tersebut.

Besaran ICOR adalah proxy efisiensi sebuah perekonomian. Semakin rendah nilai ICOR, mengindikasikan semakin tinggi produktivitas kapital.
 
Lebih jauh ia menjelaskan, pada tahun 2019, ICOR Jatim sebesar 5,25 sedangkan rata-rata nasional 6,87.

“Untuk meningkatkan 1 unit output di Jawa Timur, diperlukan investasi fisik sebesar 5,25. Jelas Jatim menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, sekaligus menjanjikan imbal balik yang lebih menguntungkan,” lanjut gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.
 
Dalam rentang lima tahun terakhir, realisasi investasi Jatim mengalami dinamika.

Khusus pada dua tahun terakhir sejak Jatim dipimpin Gubernur Khofifah, realisasi investasi terus terdongkrak naik, setelah dua tahun sebelumnya mengalami perlambatan.

Bahkan, pada periode Januari sampai dengan September 2020, realisasi investasi Jatim telah melampaui capaian tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 66,5 triliun. Sedangkan di tahun 2019 sebesar Rp 58,4 triliun. Sehingga total realisasi investasi di Jatim senilai Rp 124,9 triliun.

“Dari sisi pertumbuhan, total investasi Jatim naik 42,1 persen. Ini adalah yang tertinggi di Jawa, yang sebagian besar justru tumbuh negatif,” jelas mantan Mensos ini.

Secara komposisi, investasi Jatim terutama ditopang oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Gubernur Khofifah mengatakan, PMDN memang menjadi backbone investasi di Jatim.

“Realisasi PMDN kita selalu yang tertinggi dibanding provinsi-provinsi lain,” imbuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA