Saham layanan streaming terbesar dunia Netflix melonjak 16,85 persen setelah perusahaan mengatakan tidak perlu lagi meminjam miliaran dolar untuk membiayai acara TV dan filmnya.
Lonjakan saham dari layanan streaming terbesar dunia ini akhirnya ikut mengerek saham pada grup FAANG, yang di dalamnya mencakup acebook, Apple, Amazon, Netflix dan Google, dengan induk Google Alphabet Inc menguat hingga 5,36 persen. Indeks NYSE FANG+TM bahkan melambung hingga 4,77 persen.
Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, di Milwaukee, Wisconsin, mengatakan ini adalah perputaran yang sangat jarang terjadi.
“Ini adalah hari kinerja teknologi yang cukup langka selama dua atau tiga bulan terakhir," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/1).
Menurutnya, hari itu (pelantikan Biden) hanyalah pengingat bahwa reli saham teknologi masih tetap panjang. Dengan grup FAANG dan beberapa perusahaan teknologi di dalam indeks S&P 500 lainnya masih menjadi penyokong dan diprediksi mengeluarkan kinerja kuartal yang luar biasa di masa mendatang. Ia mengacu pada rencana pengeluaran 1,9 triliun dolar AS yang diusulkan Biden.
Mayfield menilai, Biden tidak membutuhkan waktu lama untuk menghapus sejumlah kebijakan di era Donald Trump.
Para pejabat mengungkapkan, Biden telah menandatangani 15 tindakan eksekutif terkait berbagai masalah mulai dari pandemi Covid-19 sampai ekonomi hingga perubahan iklim.
"Saya tidak yakin bahwa politik pada hari pelantikan berbuat banyak tetapi yang pasti ekspektasi untuk satu triliun plus stimulus juga menjadi penyokong," tambah Mayfield.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: