Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pendaratan JT-684 di Batam dilakukan karena faktor cuaca.
Lion Air penerbangan JT-684 dipersiapkan secara baik. Pesawat yang dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LOR sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik (airworthy for flight).
"Pada saat mendekati Bandara Internasional Supadio, pilot mendapat informasi dari petugas pengatur lalu lintas udara mengenai perubahan kondisi cuaca yang kurang baik," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1).
Untuk mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan (
divert) di Bandara Hang Nadim. Sebab jarak pandang pendek di Bandara Supadio tidak memenuhi persyaratan keamanan pendaratan.
Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh awak pesawat, 132 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan dua balita. Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 12.40 WIB dan mendarat di Bandara Hang Nadim pukul 15.15 WIB.
Setelah mendapatkan informasi bahwa jarak pandang di Bandar Udara Internasional Supadio sudah memenuhi kualifikasi lepas landas dan mendarat, maka Lion Air mempersiapkan penerbangan ke Pontianak menggunakan nomor JT-684D.
"Lion Air penerbangan JT-684D mengudara dari Bandara Internasional Hang Nadim pukul 16.18 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio pada 17.53 WIB," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: