Kenaikan saham itu, dua hari berturut-turut, membuat pendiri sekaligus CEO Pinduoduo, Colin Huang, menjadi orang terkaya kedua di China. Kekayaannya bahkan melampaui Jack Ma dari Alibaba Group Holding dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings, dengan kekayaan bersih sebesar 63,1 miliar dolar AS saat ini, atau setara dengan Rp 889,71 triliun (kurs Rp 14.100), menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
Kekayaan Huang, yang berusia 41 tahun ini, kini menempati urutan kedua di China setelah Zhong Shanshan, Chairman low profile raksasa air kemasan Nongfu Spring.
Lonjakan kekayaan Huang sendiri disebabkan oleh harga saham Pinduoduo yang mengalami peningkatan hingga 300 persen sejak tahun lalu.
Zhong Shanshan dari China menyalip Mukesh Ambani menjadi orang terkaya di Asia pada 31 Des 2020.
Sejak Beijing menyusun dokumen untuk menindak monopoli dalam "ekonomi platform" pada awal November, nasib perusahaan yang menjalankan platform e-commerce, pengiriman, dan sosial terbesar, di negara itu berada dalam ketidakpastian.
Saham Alibaba yang terdaftar di New York telah jatuh lebih dari 23 persen sejak awal November, sementara saham Tencent di Hong Kong telah turun 6,2 persen dari 2 November.
Platform Pinduodo dibentuk oleh Colin Huang dengan nama Shanghai Dream Information Technology Co., Ltd pada September 2015. Dengan usia yang baru lima tahun, pencapaian itu sungguh mencengangkan.
Kesuksesan Pinduoduo dilatarbelakangi oleh model belanja online yang berbeda dengan e-commerce lain. Melalui Pinduoduo, konsumen bisa melakukan social shopping, alias berbelanja bersama dengan kerabat melalui link barang belanjaan yang dikirimkan melalui sebuah grup belanja.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: