Strategi Gojek Masuk Ke Bank Jago Mantapkan Penguatan Ekosistem Bisnis

Ilustrasi

Strategi Gojek ini sejalan dengan langkah perusahaan membesarkan layanan keuangan digital di Indonesia, serta rencana Bank Jago yang akan fokus menjadi bank digital.
Pengamat pasar modal dari Finvesol Consulting, Fendy Susiyanto menilai, strategi Gojek melebarkan sayap ke perbankan digital sebagai langkah yang tepat untuk menumbuhkan bisnisnya yakni dengan menjadi solusi bagi jutaan pelaku usaha yang ada di dalam ekosistemnya.
Menurutnya dengan ratusan ribu UMKM dan jutaan driver, Gojek membutuhkan peran perbankan untuk mendorong pelaku usaha tersebut memperbesar kapasitas bisnisnya dengan suntikan modal usaha.
"Sinergi Gojek dengan Bank Jago akan semakin memantapkan kehadiran sistem keuangan dan perbankan digital di Indonesia. Masuknya Gojek ke industri keuangan juga membuktikan bahwa bank masih memiliki posisi strategis dalam perekonomian," kata Fendi di Jakarta, Jumat (18/12).
Dalam keterbukaan informasi Bank Jago ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Co CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.
"Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi," katanya.
Menurut Andre bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Kami ingin terus meningkatkan kerjasama seperti ini, agar aplikasi Gojek dapat semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka," kata Andre.
Gojek dengan platform Gopay menjadi pemegang saham Bank Jago dengan bendera PT Dompet Karya Anak Bangsa. Transaksi sebanyak 1.956.600.000 saham di harga Rp 1.150 per saham atau sekitar Rp 2,25 triliun itu menjadikan Gopay kini menguasai 22,16 persen saham Bank Jago.
Sebelumnya, Gopay telah memiliki 449.145.000 saham. Sehingga setelah transaksi saham Gopay menjadi 2.405.745.000. Di bursa efek Jumat ini saham Bank Arto sempat melonjak ke level Rp 4.450 per saham dari harga pembukaan di Rp 3.800 per saham.

EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK
Tag:
Kolom Komentar
Video
Gunung Gede Pangrango kembali terlihat lagi dari Kota Jakarta
Kali ini Pemandangan Gunung Gede Pangrango terekam lewat unggahan video Instagram milik Ari Wibisono. quot;Alhamdulill..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Melacak Tokoh Potensial 2024
Beberapa hari ini muncul hasil survei tokoh potensial pemimpin nasional tahun 2024 mendatang. Ada Parameter Politik Indo..
Video
RMOL World View • Diplomasi Halal Saat Pandemi
Data dari Pew Research Reports 2020 menunjukkan, Muslim membentuk 24,9 persen populasi di dunia, terbesar kedua setelah ..