Presiden Joko Widodo mengatakan, pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan telah menghasilkan hasil yang cukup positif. Yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga minus 3,49 persen, atau lebih rendah dari kuartal kedua yang sebesar 5,32 persen.
Namun dia memberikan target kepada jajarannya untuk memberikan pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal keempat nanti. Karenanya, Jokowi meminta agar ada perhatian khusus terhadap pembukaan lapangan kerja dan pembukaan UMK.
"Berkaitan dengan pemulihan ekonomi, saya minta yang berkaitan dengan lapangan kerja itu menjadi perhatian. Berikan perhatian khusus untuk hal-hal khusus yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yang disiarkan langsung kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/11).
"Dan yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil dan usaha mikro (UMK). Juga usaha menengah dan usaha besar, harus didorong untuk mulai bergerak," sambungnya.
Sementara itu, mantan Wali Kota Solo ini sudah melihat perkembangan capaian program pemulihan ekonomi nasional yang dikeluarkan pemerintah.
"Saya melihat realisasi anggaran beberapa program sudah berjalan dengan baik. Misalnya untuk subsidi gaji sudah mencapai 82 persen. Banpres produktif untuk bantuan modal kerja kepada usaha mikro sudah mencapai 79 persen," bebernya.
Kendati begitu, Jokowi meminta kepada menteri terkait untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal keempat, yang ditargetkan mencapai positif 4-5 persen, melalui pertumbuhan konsumsi masyarakat.
"Saya Kira ini harus terus didorong untuk bisa membantu daya beli masyarakat," demikian Joko Widodo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: