Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lira Makin Jatuh, Turki Naikkan Suku Bunga Jadi 15 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 20 November 2020, 15:09 WIB
Lira Makin Jatuh, Turki Naikkan Suku Bunga Jadi 15 Persen
Bank Sentral Turki/Net
rmol news logo Bank sentral Turki menaikkan suku bunga untuk memperbaiki nilai mata uangnya yang jatuh. Regulator menaikkan suku bunga acuan menjadi 15 persen dari 10,25 selama pertemuan Komite Kebijakan Moneter (MPC), pada Kamis (19/11).

Keputusan tersebut memenuhi ekspektasi tinggi setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan melantik gubernur baru bank tersebut, mantan Menteri Keuangan Naci Agbal, dan menjanjikan pendekatan ekonomi yang lebih ramah pasar.

Namun, para ahli menilai langkah tersebut harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian serta harus diikuti dengan langkah lebih lanjut.

“Di masa mendatang, semua faktor yang mempengaruhi inflasi akan diperhitungkan dan pengetatan kebijakan moneter akan dipertahankan sampai penurunan permanen inflasi tercapai,” kata bank sentral, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (19/11).

Kenaikan suku bunga kali ini adalah yang paling tajam dalam lebih dari dua tahun. Tentu kenaikan dapat mendukung lira setelah serangkaian rekor terendah, meskipun juga dapat memperlambat pemulihan ekonomi dari dampak virus corona.

Sebelumnya Turki telah lama menolak seruan investor untuk menaikkan suku bunga guna mendukung jatuhnya lira. Tetapi dengan cadangan bank yang menipis dengan cepat dan dengan lira Turki mencapai rekor terendah, kenaikan suku bunga sekarang dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi perekonomian negara, yang sangat membutuhkan investasi asing.

Nigel Rendell, direktur Medley Global Advisers di London, mengatakan pasar didorong oleh keputusan bank sentral untuk kembali ke kebijakan moneter konvensional.

“CBRT (bank sentral) menemukan dirinya berada di sudut, terutama mengingat komentar minggu lalu dari (Presiden) Erdogan tentang pengurangan inflasi menjadi satu digit. Jika bank mengecewakan pasar, dan hanya menaikkan suku bunga beberapa ratus basis poin, lira akan diperdagangkan pada sisi yang lebih lemah dari delapan terhadap dolar dalam beberapa menit,”katanya kepada Arab News. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA