Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Makin Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan Di AS, Pengajuan Pengangguran Bertambah Jadi 742 Ribu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 20 November 2020, 13:57 WIB
Makin Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan Di AS, Pengajuan Pengangguran Bertambah Jadi 742 Ribu
Ilustrasi/Net
rmol news logo Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (19/11) melaporkan hasil yang cukup mencengangkan. Sebanyak 742 ribu pekerja mengajukan asuransi pengangguran pada pekan lalu, naik lebih dari 30 ribu dibandingkan pekan sebelumnya.

Laporan itu merujuk pada laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) yang mencatat bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat dari angka sebelumnya, 711 ribu.

Peningkatan angka minggu ini terjadi di tengah lonjakan baru kasus virus di seluruh negeri. Pada hari Rabu, AS melampaui tonggak suram lebih dari 250 ribu kematian akibat virus, tertinggi di antara negara mana pun di dunia.

Pemerintah juga mengatakan bahwa lebih dari 20,3 juta orang masih mengklaim beberapa bentuk bantuan pengangguran melalui semua program pemerintah untuk pekan yang berakhir pada 31 Oktober, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (20/11).

Ada 1,5 juta orang yang mengklaim tunjangan selama periode waktu yang sama tahun lalu.

Negara bagian yang mengalami peningkatan terbesar dalam klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir 7 November adalah Washington, California, dan Massachusetts. Negara bagian yang mengalami penurunan terbesar adalah Georgia, Illinois dan Kentucky.

Sektor bisnis selama ini telah berjuang agar bisa buka kembali. Namun, banyak wilayah yang terpaksa menutup kembali sektor bisnis karena lonjakan kasus, dan gubernur memberlakukan penguncian tambahan.

Setiap minggu selama tujuh bulan terakhir, penghitungan klaim pengangguran dari DOL telah menghancurkan rekor mingguan pra-pandemi yang dibuat pada tahun 1982. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA