Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anindya Bakrie: Melalui UU Cipta Kerja, Indonesia Sangat Terbuka Untuk Bisnis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 20 November 2020, 08:04 WIB
Anindya Bakrie: Melalui UU Cipta Kerja, Indonesia Sangat Terbuka Untuk Bisnis
Ketua Dewan Penasihat Bisnis Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Business Advisory Council (ABAC), Anindya N Bakrie, saat mengikuti teleconference/Istimewa
rmol news logo Pemerintah harus terus mendorong agar Indonesia bisa mempunyai pengaruh di kawasan Asia Pasifik. Karena, Indonesia mempunyai skala yang besar, baik dari sisi ekonomi maupun jumlah penduduk. Selain itu, Indonesia juga mempunyai 'growth story' yang bisa dikatakan baik.

Hal ini dikatakan Ketua Dewan Penasihat Bisnis Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Business Advisory Council (ABAC), Anindya N Bakrie, dalam telekonferensi 'APEC CEO Dialogues 2020', Kamis (19/11).

"Kita harus berpikir agar bagaimana Indonesia bisa punya influence di Asia Pasifik," ujar Anindya, dalam keterangannya kepada Redaksi, Jumat (20/11).

Secara khusus, Anindya menekankan, melalui omnibus law Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, mencerminkan Indonesia saat ini sangat terbuka untuk dunia bisnis.

"Dan hal ini sangat disambut baik oleh kawan-kawan di APEC dan ABAC," sambungnya.

Selain itu, Anindya juga menekankan perlunya Indonesia dan 20 negara lainnya di kawasan Asia Pasifik, untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan iklim perdagangan bebas. Sebagaimana yang tertuang di 'Bogor Goals' sejak 1994.

Di mana, negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang sebelumnya tercatat sebagai negara berkembang, termasuk Indonesia, bisa segera bertransformasi menjadi negara-negara maju. Dengan dibukanya aspek perdagangan bebas di kawasan tersebut.

"Kita berharap bahwa kita juga bisa berperan lagi ke depannya, dalam menyukseskan 'Bogor Goals'. Di mana intinya, para negara maju sudah harus melakukan perdagangan bebas," jelas Anindya.

"Jadi kalau pada 2010 atau 2020 kita adalah negara berkembang, tapi setelah free trade dibuka, apalagi di masa pandemi Covid-19, maka di sinilah Indonesia juga harus terus berperan," demikian Anindya Bakrie. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA