Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pandemi, Meski Perekonomian Terdampak Tapi Semangat Para Pengusaha Tetap Optimis Ciptakan Peluang Dan Inovasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 16 November 2020, 16:23 WIB
Pandemi, Meski Perekonomian Terdampak Tapi Semangat Para Pengusaha Tetap Optimis Ciptakan Peluang Dan Inovasi
Jonny Sinaga, Penggagas Kelompok Ekspor Indonesia, Kemenlu/Net
rmol news logo Pandemi telah menciptakan krisis ekonomi bagi semua negara, tidak terkecuali Indonesia. Namun begitu, banyak masyarakat yang tetap memiliki optimisme tinggi dengan mencari berbagai peluang dan inovasi.

Penggagas Group Peningkatan Ekspor RI dari Kemenlu, Jonny Sinaga, mengatakan pandemi memiliki sisi lain, yaitu telah membuat masyarakat Internasional lebih giat melakukan kerja sama, terutama untuk mengurangi dampak negatifnya.

"Selama ini Pak Jokowi selalu berpesan agar kita tidak mudah puas walaupun ekspor kita selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pun di tengah pandemi, ekspor kita masih bisa dikatakan stabil. Beliau mengharapkan ada terobosan untuk meningkatkan nilai ekspor kita," ujar Jonny dalam diskusi virtual RMOL World View, Senin (16/11).

Jonny pun mengisahkan, ketika dia baru kembali bertugas dari Argentina sebagai Duta Besar RI untuk Argentina (2014-2017). Dia mengunjungi Lampung untuk melihat produk nanas Indonesia yang diketahuinya telah menguasai pasar Argentina.

"Ternyata memang itu perusahaan besar yang sudah mengekspor produknya ke 60 negara di dunia.  Mereka memiliki cara pengolahan yang cukup inovatif, yang dari buah nanas itu tidak ada bagian yang terbuang. Semua dapat diolah. Di tahun 2020 ini, yang belum habis ini, di tengah pandemi, ternyata usaha mereka tetap berjalan baik. Nilai ekpor mereka memang turun sedikit secara volume, tapi secara nilau uang, justru yang tertinggi yang pernah mereka raih selama ini," terang Jonny.

Ini yang menjadi pertanyaan, menurutnya, sesungguhnya potensi pasar Indonesia besar sekali tapi kenapa ekspor Indonesia masih di bawah ekspor Singapura.

Kerja sama yang dilakukan para pengusaha Indonesia dengan dunia Internasional cukup memberikan harapan. Baru-baru ini ajang kerja sama INA LAC,  telah mencatat rekornya dengan cukup bagus.

INA-LAC merupakan salah satu acara temu bisnis yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri RI sejak tahun 2019. Lewat acara itu, Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kerja sama dagang dan ekonomi dengan 33 negara di wilayah Amerika Latin dan Kepulauan Karibia -- kawasan yang memiliki total nilai Produk Domestik Bruto sebanyak 5,78 triliun dolar AS (sekitar Rp81.209 triliun).

Selain INA-LAC, kerja sama Internasonal yang baru saja ditandatangani adalah RCEP, yang merupakan kerja sama sepuluh negara ASEAN dan lima negara mitra.

RCEP menjadi tonggak sejarah baru, sebagai kerja sama Internasional terbesar di dunia yang dipelopori oleh Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA