Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Lutfi: Pasca Perpanjangan GSP Indonesia Susun Road Plan, Fokus Skema 5+7+5.

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 03 November 2020, 07:27 WIB
Dubes Lutfi: Pasca Perpanjangan GSP Indonesia Susun Road Plan, Fokus Skema 5+7+5.
Tangkapan layar pertemuan virtual dengan Duta Besar Muhammad Lutfi/Net
rmol news logo Keputusan Pemerintah Amerika Serikat untuk memperpanjang preferensi tarif Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia membawa optimisme baru bagi peningkatan kerja sama antara kedua negara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Disamping diproyeksikan akan menggenjot arus perdagangan dua arah, sektor lain yang akan terdampak positif adalah kerjasama di bidang investasi.

Duta Besar RI untuk AS, Muhammad Lutfi, mengatakan, perpanjangan GSP ini tidak terlepas dari hubungan bilateral yang dijalin dengan sangat baik antara Indonesia dan AS, termasuk di tingkat pemimpin kedua negara.

Selama ini AS merupakan pasar ekspor non-migas terbesar kedua di dunia bagi Indonesia.

"Fasilitas GSP sangat penting dalam membantu agar produk-produk ekspor unggulan Indonesia dapat terus kompetitif di pasar AS yang memang dikenal memiliki tingkat persaingan yang tinggi," terangnya dalam pertemuan virtual yang berlangsung Senin (2/11) malam.

Ekspor Indonesia dengan fasilitas GSP pada tahun lalu mencapai 2.61 milyar dolar AS atau setara dengan 13.1 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia ke AS yang berjumlah 20.1 milyar dolar AS.

Sementara untuk periode Januari-Agustus 2020, nilainya berjumlah 1.87 milyar dolar AS atau naik 10.6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Muhammad Lutfi memaparkan usai perpanjangan GSP langkah selanjutnya yang akan dilakukan Indonesia adalah menyusun Road Plan dengan fokus pada skema 5+7+5.

"Skema 5+7+5 adalah, lima produk utama (apparel, produk karet, alas kaki, elektronik dan furniture), tujuh produk potensial (produk kayu, travel goods, produk kimia lainnya, perhiasan, mainan, rambut artifisial dan produk kertas) dan lima produk strategis (produk mesin, produk plastik, suku cadang otomotif, alat optik dan medis dan produk kimia organik),” jelasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA