Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lituania Protes Keras Terhadap Pembangunan Pabrik Nuklir Belarusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 14:27 WIB
Lituania Protes Keras Terhadap Pembangunan Pabrik Nuklir Belarusia
Rencana pembangunan pabrik nuklis Belarusia/Net
rmol news logo Lituania mengirimkan protesnya kepada Belarusia atas rencana pembukaan pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat perbatasan mereka. Pembangkit listrik itu dijadwalkan mulai beroperasi pada awal November.

Operator Belarusia Belenergo mengatakan kepada operator sistem transmisi tenaga Litgrid bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Astravyets, yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) selatan Vilnius, ibukota Lithuania, akan memulai produksinya antara 1-10 November, seperti dilaporkan ABC News, Selasa (27/10).

“Kami menentang peluncuran yang terburu-buru,” kata Asta Skaisgiryte, penasihat Presiden Lithuania Gitanas Nauseda.

Banyak kisah muram yang terjadi selama pembangunan Astravyets. Beberapa kecelakaan kerja, pencurian material, serta penganiayaan pekerja.

Lithuania menyuarakan keprihatinannya atas pembangunan pembangkit listrik yang dibangun atas biaya dari raksasa nuklir Rusia Rosatom. Sebelumnya, Lithuania menutup satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir pada tahun 2009 dan telah melarang pembelian energi dari Belarusia.

Dalam beberapa pekan terakhir, penduduk Lituania yang tinggal di dekat perbatasan Belarusia telah diberikan pil yodium gratis yang dapat membantu mengurangi penumpukan radiasi di tiroid, jika terjadi kebocoran radiasi di Astravets.

Belakangan dua negara bekas Republik Soviet ini terlibat perselisihan setelah pemilihan presiden Belarusia pada 9 Agustus lalu yang memancing protes besar-besaran karena tudingan kecurangan.

Negara paling selatan Baltik telah memberikan perlindungan kepada Sviatlana Tsikhanouskaya, penantang oposisi utama Belarusia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA