Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Skema Insentif, India Bakal Jadi Pusat Manufaktur Ekspor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 26 Oktober 2020, 07:09 WIB
Skema Insentif, India Bakal Jadi Pusat Manufaktur Ekspor
Foxconn Technology Group/Net
rmol news logo Agaknya India akan menjadi pusat manufaktur ekspor. Foxconn Technology Group, Pegatron Corp. dan Wistron Corp, telah mendirikan pabriknya di India. Mereka akan menginvestasikan hampir 900 juta dolar AS di India untuk lima tahun ke depan dengan memanfaatkan skema insentif terkait produksi baru.

Skema insentif terkait produksi (PLI) senilai 665 crore rupee menawarkan insentif tunai kepada perusahaan untuk setiap peningkatan penjualan ponsel pintar buatan lokal selama lima tahun ke depan, dibandingkan tahun 2019-2020.

Foxconn bahkan telah mengajukan investasi sekitar 4 ribu crore rupee. Sementara Wistron dan Pegatron berkomitmen untuk berinvestasi masing-masing hampir 1.300 crore rupee dan 1.200 crore rupee di bawah rencana PLI, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (25/10).

Pemasok kabel untuk Apple juga akan segera melakukan produksi massal di India. Sebut saja Cheng Uei Precision Industry Co, pembuat kabel dan konektor produk Apple, memaksimalkan pabrik barunya di India pada akhir tahun.

Foxconn, Pegatron dan Wistron membuat perangkat untuk perusahaan selain Apple secara global, Wistron di India saat ini hanya merakit iPhone. Wistron, yang merakit sekitar 200 ribu iPhone SE generasi kedua per bulan di India, berencana untuk meningkatkan skalanya hingga 400 ribu sebulan pada akhir tahun. Rencana itu diharapkan dapat menciptakan sekitar 10 ribu pekerjaan baru.
Direktur asosiasi di peneliti teknologi Counterpoint, Tarun Pathak, mengatakan, India adalah kunci ambisi global Apple yang berkembang di luar China.

"Hal ini menawarkan pasar strategis bagi mereka di mana tenaga kerja terampil lebih murah di bandingkan dengan tujuan manufaktur lainnya, ukuran pasar internal sangat besar dan potensi ekspor sangat besar," ujar Ptahak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA