Pada kuartal ketiga, keuntungan merosot di angka 29 persen, menjadi 4,3 miliar dolar AS, dan pendapatan turun empat persen menjadi 18,3 miliar dolar AS, seperti yang dilaporkan
AFP, Jumat (23/10).
Saham Intel pun jatuh sekitar 10 persen dalam perdagangan karena berita tersebut.
Kepala Eksekutif Intel, Bob Swan, mengatakan, semua itu di luar ekspektasinya.
"Hasil kuartalan melebihi apa yang kami bayangkan, meskipun memang ada dampak terkait pandemi di bagian bisnis yang signifikan," katanya.
"Sembilan bulan memasuki tahun 2020, kami membayangkan akan ada pertumbuhan dan rekor tahun yang lebih baik, bahkan saat kami mengelola melalui pergeseran permintaan besar-besaran dan ketidakpastian ekonomi," ujarnya.
Perusahaan multinasional yang berpusat di Amerika Serikat ini mendapat keuntungan dari penjualan PC yang kuat selama pandemi tetapi melihat kelemahan dalam bisnis perusahaan dan memori, bersama dengan penjualan perangkat yang terhubung.
Perusahaan teknologi tersebut mengatakan terus mengerjakan produk baru di area pertumbuhan seperti nirkabel 5G dan sistem penggerak otonom. Unit kendaraan otonom Mobileye kembali tumbuh pada kuartal ketiga karena produksi kendaraan global meningkat, kata Intel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: