Dutabesar RI untuk Kolombia, Priyo Iswanto menjelaskan, pemilihan Kolombia sebagai pusat pasar Indonesia di Amerika Latin bukan tanpa sebab. Lantaran negara penghasil kopi itu memiliki letak yang strategis dan memiliki potensi pasar yang besar.
"Potensi ini besar. Penduduknya 50 juta lebih, merupakan pasar terbesar ketiga setelah Brasil dan Meksiko," ujar Priyo dalam diskusi daring
RMOL World View bertajuk "40 Tahun Yang Hangat, Bela Sawit Saling Menguat" pada Rabu malam (14/10).
Priyo juga menuturkan, Kolombia adalah kekuatan ekonomi keempat terbesar di Amerika Latin, setelah Brasil, Argentina, dan Meksiko.
"Pendapatan per kapitanya lebih tinggi dari Indonesia. Jadi daya belinya lumayan tinggi. Itu yang harus kita lihat," lanjutnya.
Di sisi lain, ia juga menjelaskan, saat ini perdagangan antara Indonesia dan Kolombia masih terbilang cukup kecil. Priyo menyebut, ada banyak potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dengan Kolombia.
"Jadi (Kolombia) itu sangat strategis kalau bisa dikembangkan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: