Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Jadi Primadona Baru Di Jabar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 14 Oktober 2020, 19:08 WIB
Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Jadi Primadona Baru Di Jabar
Tanaman porang punya potensi jual yang sangat menjanjikan/Net

RMOL.
Rasanya belum banyak yang mengenal tanaman bernama porang. Padahal, tanaman jenis umbi-umbian ini punya nilai jual tinggi dan menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.

Dijelaskan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, porang saat ini menjadi komoditas yang menjanjikan. Tidak hanya berpeluang jadi komoditas ekspor, porang juga memiliki nilai jual tinggi.

"Dulu porang ini dianggap makanan ular, tapi sekarang sudah tidak. Bahkan sudah banyak kisah sukses petani porang," ucap Setiawan, Rabu (14/10).

Menurutnya, keadaan tersebut menjadi peluang Jabar untuk mengembangkan porang. Apalagi masih banyak lahan subur di Jabar yang dapat dimanfaatkan untuk menanam porang.

"Kalau kita lihat skala budi daya porang masih sifatnya individu bukan usaha besar-besaran. Maka, kita harus bergerak lebih," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Porang sendiri dikenal dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus Muelleri. Porang dapat digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, dan penjernih air.

"Kalau lihat khasiatnya, ini sangat banyak dan mungkin lebih dari itu. Kesempatan emas manfaatkan dengan baik. Harapannya, bisa menyerap tenaga kerja," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar, Dadan Hidayat mengatakan, pihaknya akan mendorong budi daya Porang di Jabar. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kita juga sedang merencanakan, Jabar harus bisa produksi benih porang. Tidak hanya untuk kecukupan Jabar, tapi juga untuk kebutuhan nasional dan internasional," urainya.

Menurut Dadan, porang merupakan tanaman yang cocok ditanam pada musim hujan. Ia mengatakan, kolaborasi semua pihak merupakan kunci untuk membudidayakan porang.

"Kolaborasi lahan dari kehutanan, bibit porang dari dinas pertanian. Kita hadir bersama dari satu keinginan, yakni meningkatkan peluang usaha ekspor porang dari Jawa Barat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA