Begitu kata Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia, Wildan Kesuma kepada wartawan, Rabu (14/10). Pernyataan serupa disampaikan dalam sebuah webinar yang dihadiri para pelapak dari Bukalapak.
Menurutnya, pelaku UMKM adalah salah satu yang sangat terdampak pandemi. Wildan Kesuma mengatakan bahwa edukasi terhadap pelaku UMKM penting guna meningkatkan literasi keuangan, sehingga mereka mendapatkan ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan begitu, Wildan yakin UMKM bisa bangkit di tengah pandemi.
“Inklusi keuangan bisa dikatakan terwujud kalau semua orang dapat mengakses layanan keuangan dengan mudah. Efek yang diharapkan tentu saja meningkatnya kemampuan ekonomi dan berkurangnya kemiskinan serta kesenjangan ekonomi,†ujarnya.
Demi tercapainya target indeks inklusi keuangan Indonesia menjadi diatas 90 persen dalam waktu 3 tahun ke depan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Akulaku Finance Indonesia secara aktif melakukan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat termasuk pelaku UMKM.
Tujuannya, untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan usaha, khususnya pengelolaan pembiayaan produktif yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
“Kami mengedukasi masyarakat melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah lewat webinar bersama dengan komunitas UMKM,†ungkapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: